Surabaya (Antara Jatim) - Penjualan bahan bakar khusus (BBK) di Jawa Timur mencapai 9 juta liter selama bulan Agustus 2013 atau naik sekitar 56 persen dibandingkan periode yang sama 2012. "Konsumsi BBK itu mencatat kenaikan 56 persen dibandingkan periode sama tahun 2012," kata General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V, Afandi, saat memperingati Hari Pelanggan Nasional, di Surabaya, Rabu. Ia menyatakan, pencapaian tersebut tidak lepas dari peran serta media massa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau menggunakan BBM nonsubsidi. "Kinerja penjualan BBK juga dipengaruhi oleh berbagai langkah dan program promo yang gencar kami laksanakan," ujarnya. Ia mencontohkan, dengan peluncuran tangki truk BBM berkapasitas 4.000 liter. atau tangki berukuran kecil guna memudahkan pengusaha karena tidak harus menebus dalam jumlah banyak. "Kini ketersediaan BBK di seluruh SPBU di Jatim mancapai di atas 70 persen sehingga masyarakat menjadi gampang untuk mendapatkannya," katanya. Peningkatan konsumsi BBK itu, kata Afandi, dipicu pula oleh banyaknya penambahan jumlah kendaraan baru. Secara teknis, mesin kendaraan baru termasuk jenis kendaran disel tidak bisa menggunakan premium atau solar yang memiliki kandungan oktan rendah. "Kalau pemakaian itu dipaksakan maka akan berdampak negatif," katanya. Di samping itu, sejumlah promo seperti nonton balap di Sepang juga turut mendorong masyarakat beralih mengonsumsi BBK. Pihaknya optimistis hingga akhir 2013 konsumsi BBK di Jatim akan melonjak hingga 80 persen. "Namun dengan catatan rupiah tidak semakin melemah sehingga harga minyak tidak melejit," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013