Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pihaknya memfokuskan dua langkah untuk mengatasi laju degradasi hutan, yakni moratorium penebangan hutan pada 2010-2015 dan penanaman semiliar pohon setahun. "Untuk penebangan pohon, kita sudah larang hingga 2015 dan moratorium nantinya juga akan dievaluasi lagi, sedangkan penanaman besar-besaran juga kita lakukan dengan satu miliar pohon setahun," katanya di Unesa Kampus Ketintang Surabaya, Selasa. Ia mengemukakan hal itu saat menjadi inspektur upacara pada pembukaan "Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru" (PKKMB) yang diikuti 4.834 mahasiswa baru Unesa di lapangan olahraga Unesa Kampus Ketintang Surabaya. "Sejak program menanam pohon minimal semiliar pohon setahun pada 2010 telah ditanam sekitar 3,5 miliar pohon di wilayah Indonesia. Pada 2010 telah ditanam sebanyak 1,3 miliar pohon, sementara 2011 sebanyak 1,5 miliar pohon," katanya. Pada tahun 2012, sampai akhir Oktober telah ditanam 732 juta batang pohon. "Kami yakin budaya menanam di masyarakat akan mewujudkan Indonesia sebagai negara hijau pada 25-30 tahun mendatang," katanya. Menurut dia, hutan itu merupakan penyeimbang dan penyangga, karena sikap berlebihan manusia dengan menggundul hutan, memajang gading gajah, memburu harimau, dan sebagainya justru akan mengancam manusia sendiri. "Perusakan lingkungan akan menyebabkan perubahan iklim dan perubahan iklim yang tidak menentu akan mengancam keberadaan pangan dan energi yang akhirnya manusia juga akan terancam," katanya. Selain moratorium dan penanaman semiliar pohon setahun, pihaknya juga meminta dunia usaha untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan. Dalam laporannya, Rektor Unesa Prof Muchlas Samani MPd mengatakan Unesa memiliki dua kampus yakni kampus Ketintang seluas 23 hektare dan kampus Lidah Wetan seluas 83 hektare. "PKKMB itu merupakan ikhtiar pembinaan karakter mahasiswa selama satu semester, termasuk pembinaan kepedulian terhadap lingkungan," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013