Trenggalek (Antara Jatim) - Sebanyak 450 pegawai honorer kategori dua (K2) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur, bakal mengikuti seleksi tertulis November mendatang guna memperebutkan kursi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kabupaten Trenggalek, Pariyo , Selasa mengatakan, tes tertulis tersebut merupakan tahap seleksi akhir tenaga honorer lolos dalam proses seleksi administrasi maupun uji publik. "Informasi dari Kemenpan (Kementerian Pendayagunan Aparatur Negara) seleksi dilakukan tanggal 3 November, kemudian untuk pengumumannya dilakukan pada minggu pertama hingga minggu kedua bulan Desember," katanya. Menurutnya, jadwal ujian tersebut mengalami penundaan, yang semula direncanakan pada bulan September berubah menjadi awal November. Perubahan tersebut merupakan keputusan langsung pemerintah pusat dan berlaku diseluruh Indonesia. Tes tertulis ini merupakan syarat mutlak bagi ratusan honorer tersebut untuk bisa diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil. "Jadi seluruh peserta harus lulus tes tulis, kalau tidak lulus otomatis tidak bisa diangkat CPNS," ujarnya. Sementara itu disinggung mengenai persiapan pemerintah daerah, Pariyo mengaku telah berkoordinasi dengan lintas instansi yang membawahi masing-masing honorer K2, termasuk DPRD Trenggalek Kata dia, dalam tahap ini seluruh logistik, termasuk materi ujian, dikendalikan langsung oleh pemerintah pusat. Sedangkan pemerintah daerah hanya bertugas melaksanakan proses ujian. "Nanti lembar jawaban komputer (LJK) akan kami kirimkan kembali ke Kemenpan untuk dilakukan penilaian sekaligus penentuan, siapa saja yang lolos dan tidak," ujarnya. Sementara itu dikonfirmasi menganai formasi jalur umum, Mantan Kepala Satpol PP ini menegaskan, Pemkab Trenggalek tidak mendapatkan alokasi dari pemerintah pusat. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya angka prosentase belanja pegawai dalam APBD. "Trenggalek ini belanja pegawai di APBD sekitar 60 persen, sehingga sesuai dengan kebijakan moratorium tidak boleh melakukan perekrutan CPNS jalur umum," paparnya. Terkait hal itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan orang-orang yang menjanjikan bisa meloloskan menjadi CPNS. Kata dia seluruh proses perekrutan abdi negara tersebut dilakukan dan diumumkan secara terbuka kepada. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013