Surabaya (Antara Jatim) - Badan Pengawas Pemilu memeriksa dua komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur yakni Nadjib Hamid dan Agus Mahfud Fauzi terkait formulir model BC yang diduga bermasalah di Kantor Bawaslu Jatim di Surabaya, Senin. "Kami minta keterangan dari dua komisioner apakah ikut tanda tangan di formulir BC. Formulir itu merupakan lembaran yang ditempelkan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS)," ujar anggota Bawaslu Jatim Sri Sugeng Pujiatmiko kepada wartawan. Menurut dia, proses pencetakan formulir BC ini memang diduga bermasalah karena dicetak pada 29 Juli 2013. Persoalannya, pada tanggal tersebut pasangan nomor 4 yakni Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja belum ditetapkan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjadi peserta. "Namun di formulir BC yang merupakan ternyata sudah ada gambar Khofifah-Herman sebagai pasangan calon nomor urut empat. Ini penting karena dari sini akan terlihat kenetralan KPU," katanya. Kepada Nadjib Hamid dan Agus Mahfudz Fauzi, Bawaslu juga mempertanyakan tentang tanda tangannya yang tertera di formulir BC. Seusai diperiksa, Nadjib mengaku mendapatkan sekitar 20 pertanyaan dari Bawaslu seputar tudingan ketidaknetralan Ketua KPU Jatim Andry Dewanto dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah. "Saya sempat ditanya apakah ikut tanda tangan persetujuan untuk mencetak formulir BC. Karena saya tidak merasa menandatanganinya, ya saya jawab tidak," katanya. Nadjib juga mengatakan dalam persetujuan terkait pencetakan formulir BC memang ada tandatangannya, namun kemungkinan di-scanner. "Untuk kasus ini, saya tidak pernah dikasih tahu kalau ini sudah dicetak," kata Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim tersebut. Tidak hanya dua komisioner, Bawaslu juga menjadwalkan memanggil satu orang lainnya, yakni Agung Nugroho. Ketiga komisioner tersebut sempat dinonaktifkan selama dua minggu oleh DKPP karena dianggap menyalahi kode etik dengan tidak meloloskan pasangan Khofifah-Herman. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013