Surabaya (Antara Jatim) - Angka kecelakaan di Surabaya, selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2013, mengalami penurunan sebesar 51 persen atau tercatat 16 kejadian jika dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 31 kasus.
"Kami setiap tahun selalu mengevaluasi dan berharap semakin turun dan meminimalisasi jumlah kejadiannya. Ke depan, semoga semakin menurun, bahkan tidak ada kejadian," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Ia menjelaskan pelaksanaan Operasi Ketupat pada 2-17 Agustus 2013 dan digelar dalam rangka menyambut Idul Fitri 1434 Hijriah sekaligus pengamanan arus mudik dan balik.
Pihaknya merinci, selama sekitar dua pekan operasi berjalan, total ada tiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polrestabes Surabaya. Kemudian, 8 korban mengalami luka berat, serta 15 korban lainnya luka ringan.
"Jika ditotal, kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas pada operasi kali ini sebesar Rp6,7 juta. Kami akan terus melakukan inovasi untuk menekan angka kecelakaan, meski sudah tidak ada operasi ketupat," kata dia.
Sedangkan, dibandingkan pada pelaksanaan program yang sama, yakni 11-26 Agustus 2012, total kejadian mencapai angka 31 kasus dengan korban meninggal dunia 4 orang.
Selanjutnya, 15 orang menjadi korban kecelakaan dan mengalami luka berat, serta 24 orang lainnya mengalami luka ringan. Total kerugian materiil tahun lalu mencapai Rp20.225.000.
Selama Operasi Ketupat lalu, Polrestabes Surabaya mengerahkan 1.500 personel gabungan untuk pengamanan selama Lebaran 2013. Rinciannya, 1.300 personel dari Polrestabes Surabaya beserta Polsek jajaran, sedangkan sisanya dari institusi keamanan lainnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013