Malang (Antara Jatim) - Hampir seluruh jalan-jalan protokol di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu (Malang raya), Minggu, "membiru" di HUT ke-26 klub sepak bola kebanggaan warga daerah itu, yakni Arema. Warna kebesaran Arema dan Aremania (suporter Arema) biru mendominasi pengendara kendaraan yang berlalu lalang di wilayah Malang raya sejak pagi dan dipastikan hingga malam hari seperti pada perayaan HUT tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, perayaan HUT ke-26 Arema yang hampir bersamaan dengan Idul Fitri itu juga dimeriahkan dengan fetival mobil hias Aremania atau Aremania Fest Carnival 2013 yang diikuti oleh 30 unit mobil dilengkapi dengan pengiringnya, pasar rakyat dan musik. "Pawai mobil hias ini juga dinilai oleh panitia dan pemenangnya akan kita umumkan pada malam ini juga (Mingu, 11/8) disela-sela puncak acara," kata ketua panitia Aremania Fest Carnival 2013 Eko Yuswantoro. Pawai mobil hias dalam Aremania Fest Carnival 2013 itu juga didominasi warna biru. Rute yang dilalui pawai adalah Taman Krida Budaya Jatim di Jalan Soekarno Hatta sebagai start, kemudian menuju Jalan Mayjen Panjaitan, Jalan Besar Ijen, Semeru, Kahuripan dan finish di Balai Kota Malang. Selain dibirukan pawai mobil hias, puluhan ribu Aremania dari wilayah Malang raya, mulai Ngantang dari arah barat, Lawang arah utara, Tumpang arah timur dan Sumbrmanjing Wetan arah selatan juga membirukan jalan-jalan protokol di kawasan tengah kota dengan berkonvoi. Konvoi Aremania dari berbagai wilayah itu akhirnya berhenti di kawasan Stasiun Kotabaru yang berbedakatan dengan kantor Arema LSI di Jalan Kertanegara. Sedangkan pawai mobil hias berhenti di Balai Kota Malang. Karena adanya perayaan HUT Arema, kawasan Malang raya macet total sejak memasuki wilayah Malang dari arah barat (Songgoriti), apalagi banyak wisatawan yang masuk ke Kota Batu dan Kabupaten Malang menuju Taman Wisata Wendit dan wisata pantai di Malang selatan. Pada perayaan HUT Arema, para penjual atribut Arema, mulai dari jersey, bendera Arema yang didoninasi warna biru dan putih dengan gambar kepala singa, syal maupun topi kepala singa "panen" pembeli. Tidak hanya panen pembeli, pedagang pernak-pernik Arema tersebut juga menangguk untuk hampir dua kali lipat, sebab harga bendera Arema ukuran sedang yang biasanya dijual seharga Rp25 ribu menjadi Rp40 ribu hingga Rp45 ribu. "Meski harganya mahal dan tidak seperti biasanya, tetap saja kami beli untuk melengkapi atribut konvoi agar terasa Aremanya," kata salah seorang Aremania Adhimas.(*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013