Gresik (Antara Jatim) - Jalur jalan raya dari Bojonegoro menuju Gresik, Jatim, Minggu, lancar, kecuali di Pasar Pasinan, Kecamatan Baureno, Bojonegoro dan Pasar Babat, Lamongan, kendaraan harus antre. Antara yang menelusuri jalur jalan raya Bojonegoro menuju Gresik, terhambat antrean di Pasar Pasinan, Kecamatan Baureno, sepanjang sekitar 3 kilometer. Di pasar setempat jalan sepanjang 3 kilometer itu harus ditempuh sekitar 30 menit. Begitu pula, antrean kendaraan bermotor roda empat dan dua harus berjalan bergantian di perempatan Pasar Babat, Lamongan. Baik dari arah Surabaya menuju Bojonegoro juga dari arah Bojonegoro ke Surabaya. Termasuk kendaraan dari arah Jombang atau akan menuju Jombang juga harus berjalan merambat. Selepas Babat, Lamongan menuju Gresik kendaraan berjalan lancar, baik dari kedua arah. Bahkan, di jalan raya DUduk Sampeyan, Lamongan, yang biasanya macet tidak terjadi antrean kendaraan. Di perempatan jalan Duduk Sampeyan, yang biasanya kendaraan dari arah selatan menuju ke utara atau dari utara menuju ke selatan di tutup. Kendaraan dari arah utara hanya bisa menuju ke timur, sehingga harus berputar kalau akan ke selatan. Begitu pula sebaliknya, kendaraan dari arah selatan langsung diarahkan ke arah barat, sehingga kalau akan ke utara harus berputar. Di lokasi perempatan terpasang tanda pengaman polisi yang melarang kendaraan langsung menyeberang. "Yang jelas hari ini merupakan arus balik terakhir. Setelah ini arus kendaraan di wilayah jalan Bojonegoro akan normal kembali," kata Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Oscar, Minggu. Ia menyebutkan selama arus balik Hari Raya Idul Fitri 1434 H sejak H-7 sampai sekarang ini di wilayah jalan raya di daerahnya sedikitnya terjadi 20 kecelakaan lalu lintas dengan dua korban meninggal dunia. "Korban kecelakaan lalu lintas terparah dengan korban meninggal dua orang karena kecelakaan beruntun kendaraan roda empat di Kecamatan Kalitidu. Kalau korban yang luka-luka jumlahnya banyak," ujarnya. Ia menambahkan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi baik jumlah kasus dan korban meninggal dunia pada lebaran tahun ini menurun dibandingkan lebaran tahun lalu. "Saya tidak hapal jumlah laka tahun lalu. Tapi lebaran tahun ini angka kecelakaan jelas menurun dibandingkan tahun lalu, sebab tahun lalu korban meninggal dunia lebih dari dua orang," jelasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013