Oleh Syaiful Hakiim Yogyakarta (Antara) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, TNI AU dituntut untuk mampu menyiapkan alat utama sistem senjata (Alutsista) secara maksimal agar pesawat yang diterbangkan lebih banyak. "Hal ini menuntut kesiapan para awak pesawat, pendukung maupun alutsistanya," kata KSAU dalam sambutannya pada Upacara Peringatan Ke-66 Hari Bhakti TNI AU di Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Senin. Oleh karena itu, personil TNI AU harus bekerja lebih keras, lebih tekun, lebih serius dan lebih cermat dengan tujuan untuk kepentingan organisasi TNI AU, bukan untuk kepentingan kelompok. Tuntutan kesiapan operasi tak terlepas dari keselamatan terbang dan kerja. Accident maupun insident sebenarnya dapat dicegah, oleh sebab itu seluruh personel dan semua level harus bersikap adaptif untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Menurut dia, manusia pada dasarnya memiliki sifat lengah dan daya ingat kurang sehingga secara periodik harus diingatkan dan dilatihkan dengan tujuan tetap waspada dan tidak lengah. "Kita tidak boleh terbuai pada kemapanan dan rasa nyaman yang melemahkan. Masih banyak bidang-bidang pekerjaan yang harus dipelajari, diantisipasi dan diwaspadai karena berpotensi mengurangi tingkat keselamatan terbang dan kerja," kata KSAU Di dalam kehidupan bermasyarakat, KSAU juga meminta personel TNI AU harus menaati berbagai peraturan dan hukum yang berlaku. Waspadai dan cegah terjadinya pelanggaran penggunaan narkoba dan peredarannya berkembangnya penyakit HIV serta berkembangnya penyakit sosial lainnya. Selain itu, Prajurit TNI AU dituntut untuk terus menjadikan nilai-nilai hari bhakti berupa perjuangan, keberanian, disiplin, profesionalisme, semangat pengorbanan dan keteladan dalam melanjutkan pengabdian dan berpegang pada sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013