Yerusalem (Antara/AFP) - Israel akan membebaskan sejumlah tahanan asal Palestina, kata menteri pemerintah Yuval Steinitz pada Sabtu, sehari setelah Amerika Serikat mengumumkan perundingan perdamaian langsung akan dimulai antara kedua pihak itu. "Akan ada pembebasan tahanan dalam jumlah terbatas," kata Steinitz, menteri urusan hubungan internasional, strategis dan intelijen, kepada radio publik tanpa menyebut jumlahnya. Steinitz tidak mengatakan kapan pembebasan itu akan dilakukan, tetapi mengatakan itu akan dilakukan "secara bertahap." Ia mengatakan sejumlah dari mereka yang akan dibebaskan itu telah mendekam di penjara-penjara Israel di atas 30 tahun. Pernyataan Steinutz diucapkan sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan para perunding Israel dan Palestina akan bertemu di Washington dalam waktu dekat setelah satu persetujuan tercapai menyangkut dimulainya kembali perundingan perdamaian. Menurut kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem, ada 4.713 tahanan Palestina di Israel, termasuk 169 dikenai tahanan administratif, yang ditahan tanpa diadili dan bisa diperpanjang untuk masa enam bulan. Perundingan tersendat puluhan tahun dan dimulai dalam usaha mencapai perjanjian perdamaian akhir antara dunia Arab dengan Israel. Tetapi, perundingan itu ambruk total pada September 2010 ketika Israel menolak membekukan pembangunan perumahan di daerah Palestina.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013