Ponorogo (Antara Jatim) - Satuan Lalu lintas Polres Ponorogo, Jawa Timur, masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang melibatkan bus Restu vs truk fuso di jalan raya Babadan yang menghubungkan Kabupaten Madiun dengan Ponorogo, Rabu. Kapolres Poinorogo, AKBP Iwan Kurniawan mengatakan, pihaknya saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa naas yang merenggut satu korban jiwa (kenek bus, Khoirul) serta 15 penumpang bus luka-luka tersebut. Satu di antara sekian saksi yang telah diperiksa adalah sopir truk fuso, Sukantyo (33), warga Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Sementara sopir bus, Amin Sutriyono sejauh ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Hardjono, Ponorogo karena mengalami luka patah kaki dan gegar otak ringan. "Kami masih memeriksa para saksi, khususnya sopir truk. Untuk sopir bus belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat intensif di rumah sakit," terang Kapolres. Belum ada kesimpulan resmi dikeluarkan pihak kepolisian terkait insiden kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dan menyebabkan belasan penumpang luka-luka tersebut. Namun jika mengacu kronologi tabrakan, keterangan sejumlah saksi mata, serta hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh unit Laka Lantas Polres Ponorogo, Rabu pagi, diduga kesalahan dilakukan oleh kedua sopir kendaraan/angkutan, terutama bus Restu. Dijelaskan, Laka lantas tersebut bermula dari truk dengan muatan tangki air (water torn) yang sama-sama berasal dari satu arah (dari Madiun menuju arah Ponorogo) akan belok ke gudangnya. Pada saat bersamaan, bus Restu yang melaju kencang dari arah Madiun tak kuasa mengendalikan kecepatannya dan langsung menabrak truk hingga terguling, sementara bus Restu terhenti setelah menabrak sebuah pohon di pinggir jalan. Dalam laka lantas tersebut seorang kenek bus, Khoirul (25) tewas di lokasi kejadian akibat terlempar dari dalam bus. Selain menelan seorang korban jiwa, kecelakaan maut tersebut juga menyebabkan 15 penumpang yang saat itu terlelap mengalami luka berat dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Sementara 14 penumpang lainnya dinyatakan selamat dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013