Sidoarjo (Antara) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Unggung Cahyono melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Tahanan Klas 1 Surabaya di Medaeng Sidoarjo sebagai antisipasi pengamanan agar tidak terjadi kasus seperti di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7). "Tujuan kami datang ke rumah tahanan ini untuk melakukan koordinasi dengan petugas Rutan Medaeng terkait dengan pengamanan yang ada di dalam rumah tahanan," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Rabu. Ia mengemukakan, koordinasi itu perlu ditingkatkan dengan melibatkan petugas kepolisian setempat supaya tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan. "Pengamanan tersebut di antaranya dengan melakukan patroli bersama dengan petugas kepolisian yang ada di sekitar rumah tahanan dan juga lembaga pemasyarakatan yang ada," katanya. Ia mengatakan, khusus untuk di Rumah Tahanan Medaeng ini kapasitas penghuninya memang sudah melebihi kapasitas yang ada. "Dari kapasitas 500 orang, rumah tahanan ini dipaksa harus menampung sebanyak 1691 warga binaan. Jadi bisa dibayangkan bagaimana kondisi di dalamnya seperti apa," katanya. Ia mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga berencana melakukan latihan bersama demi terciptanya keamanan yang kondusif serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pada kesempatan yang sama, Kepala Rumah Tahanan Kelas 1 Surabaya Kadiyono mengatakan dalam sidaknya kali ini Kapolda Jatim melihat seluruh blok yang ada. "Pak Kapolda melihat seluruh blok untuk melihat kondisi yang ada dari setiap tahanan di rumah tahanan ini," katanya. Disinggung atas kelebihan kapasitas warga binaan dirinya mengatakan sudah melakukan tindakan dengan mengalihkan setiap warga binaan yang sudah diputus pengadilan ke daerah-daerah lain. "Setiap mereka sudah diputus, langsung kami kirimkan kepada unit pelaksana teknis di daerah seperti di Banyuwangi, Jember dan juga di Probolinggo," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013