Malang (Antara Jatim) - Pemotongan sapi untuk kosumsi daging di rumah pemotihan hewan Kota Malang dalam beberapa pekan terakhir ini terus menurun karena terimbas harga sapi yang cukup mahal. "Pada hari-hari biasa sebelumnya kami masih bisa memotong sapi hingga 70 ekor per hari, namun sekarang hanya sekitar 50 ekor saja, karena harga sapi sangat mahal dan sulit didapatkan," kata Direktur rumah potong hewan (RPH) Kota Malang Djoko Sudadi di Malang, Kamis. Ia mengatakan mahalnya harga daging sapi saat ini berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat, termasuk untuk membeli berbagai komoditas pangan lainnya. Lebih lanjut Djoko mengatakan harga daging sapi hidup saat ini mencapai Rp36 ribu/kg dari sebelumnya hanya Rp27 ribu/kg. Sementara harga daging sapi untuk konsumsi di pasaran juga naik, dari Rp79 ribu menjadi Rp85 ribu hingga Rp90 ribu/kg. Kenaikan harga daging sapi yang cukup signifikan tersebut, katanya, selain dipicu oleh momen Ramadhan dan menjelang Lebaran, juga disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta langkanya keberadaan sapi potong itu sendiri. Untuk mencukupi ketersediaan sapi di RPH Kot Malang Djoko mengaku pihaknya terpaksa mengambil sapi dari daerah lain, seperti Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Jember. Djoko mengaku jumlah sapi yang ada di Kota Malang saja tidak akan mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga para jagal juga memotong sapi perah jantan kalau sapi potong sulit didapatkan. Menyinggung pemotongan sapi menjelang Lebaran nanti, Djoko memperkirakan menurun hingga 50 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada Lebaran tahun lalu, RPH Kota Malang memotong sapi hingga 200 ekor dan tahun ini diperkirakan hanya memotong sekitar 100 ekor saja. "Sebenarnya kebutuhan daging sapi di daerah ini sangat besar, namun karena harganya mahal, masyarakat memilih beralih ke sumber protein lainnya untuk memenuhi kebutuhan gizinya," ucapnya. Sementara itu Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kota Malang Yudi Broto mengaku stok daging sapi, daging ayam, dan telur di Kota Malang selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran dipastikan aman. "Stok berbagai kebutuhan pokok, termasuk daging sapi, telur, daging ayam masih mencukupi, namun karena harganya mahal, daya beli masyarakat menjadi turun," tegasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013