Yogyakarta (Antara Jatim) - Pelabuhan Tanjung Intan siap mengoperasi terminal ternak pada tahun 2015 karena telah mengalokasikan anggaran senilai Rp25 miliar untuk membangun infrastruktur tersebut. "Upaya membangun terminal ternak itu juga didukung oleh pemerintah Cilacap dengan ketersediaan lahan seluas 50 hektar," kata "General Manager" PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Abdul Rofid Fanany, pada "Press Tour" Pelindo III, di Yogyakarta, Minggu malam. Menurut dia, besarnya potensi untuk merealisasi terminal ternak dikarenakan Tanjung Intan merupakan satu-satunya pelabuhan di pesisir selatan yang berdekatan dengan Australia. "Walaupun selama ini, arus barang melalui Tanjung Intan didominasi sumber daya mineral seperti pasir besi, batubara, dan klinker," ujarnya. Program tersebut, ungkap dia, telah diajukan ke Kementerian Perhubungan. Sementara itu, anggaran yang dialokasikan sudah mencakup pembangunan terminal dan fasilitas. "Dermaga yang akan kami bangun memang lokasinya terpisah dari terminal yang ada. Tujuannya, agar kegiatan arus barang di sana bisa dikelompokkan," katanya. Di sisi lain, tambah dia, pada saat ini Pelindo III Cabang Tanjung Intan menyediakan lahan antara 5-10 hektare untuk pembangunan terminal tersebut. Bahkan, anggaran itu juga sudah termasuk terminal dan fasilitas di antaranya kandang, penampungan sapi, garbarata hewan, dan pemeriksaan. "Garbarata ini kami pastikan lebih modern dibandingkan terminal lain di Indonesia," katanya. Apalagi, sebut dia, sapi yang akan dinaikkan ke kapal diikat mulutnya dan ditarik menggunakan "crane" sebelum dimasukkan ke kapal. Keberadaan berbagai fasilitas itu mampu menjaga kesehatan dan psikologis sapi selama dalam perjalanan. "Potensi yang ada sekarang berkaitan dengan besarnya impor sapi asal Australia," katanya. Ia melanjutkan, sapi yang masuk sebanyak 20 ribu ekor dan grafik permintaannya fluktuatif. Sementara distribusi sapi hanya sekitar Jawa Tengah bagian Selatan hingga Barat dan Jawa Barat.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013