Malang (Antara Jatim) - Penyelesaian pembangunan Jembatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, dijadwal ulang karena adanya kendala pembebasan lahan milik warga. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan pengawasan Bangunan Kota Malang Dr Djarot Edy Sulistyono di Malang, Selasa, mengatakan pembangunan jembatan tersebut seharusnya sudah tuntas 22 Juli nanti, namun sepertinya sulit terealisasi, sebab pembebasan lahan warga baru saja selesai. "Kami terpaksa menjadwal ulang penyelesaian pembangunan jembatan tersebut dan ini masih akan kami konsultasikan dulu dengan pimpinan (wali kota). Pembebasan lahan sudah dilakukan sejak pertengahan tahun lalu, namun ada beberapa rumah yang alot proses pembebasannya," kata Djarot, menegaskan. Lahan warga yang harus dibebaskan untuk proyek pembangunan jembatan itu sebanyak 54 kepala keluarga (KK), namun ada beberapa warga yang mematok harga tinggi, sehingga prosesnya membutuhkan waktu cukup lama. Penjadwalan ulang penyelesaian pembangunan jembatan dengan anggaran sebesar Rp54 miliar dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012 dan 2013 itu semata-mata hanya karena masalah sosial, yakni pembebasan lahan. Sedangkan untuk teknis pengerjaannya tidak ada masalah. Djarot mengakui seharusnya pembebasan lahan tersebut diselesaikan terlebih dahulu, baru dilakukan penjadwalan pembangunan, sehingga tidak sampai dijadwal ulang karena penyelesaiannya molor. Menurut Djarot, secara teknis pengerjaan konstruksi bisa dilakukan dengan cepat, apalagi sudah tidak ada hambatan lagi dari warga terkait lahannya yang terkena proyek pembangunan jembatan tersebut. Bahkan, dana yang dibutuhkan untuk pembangunannya juga sudah ada dan tidak ada masalah. "Dananya sudah tersedia, namun dari total kebutuhan sebesar Rp54 miliar, baru sekitar Rp7 miliar yang terserap. Dana yang sudah terpakai itu untuk pembebasan lahan, pemasangan tiang pancang jembatan dan kebutuhan lainnya," ujar Djarot. Proyek jembatan Kedungkandang sepanjang 113 meter itu dimenangkan oleh PT Nugraha Adi Taruna dari Jakarta. Wali Kota Malang Peni Suparto sebelumnya menargetkan proyek pembangunan Jembatan Kedungkandang harus tuntas sebelum September. "Proyek-proyek di daerah ini kalau bisa sudah selesai semuanya sebelum saya menyerahkan jabatan wali kota pasa September nanti," tegasnya. Sejumlah proyek yang saat ini penyelesaiannya dikebut dan diselesaikan sebelum September adalah pembangunan Pasar Modern Dinoyo, Pasar Blimbing, Pasar Induk Gadang (PIG) serta Jembatan Kedungkandang.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013