Jombang (Antara Jatim) - Sejumlah menteri menghadiri Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional (Perwimanas) 2013 yang diselenggarakan LP Maarif NU di Bumi Perkemahan Pesantren Babussalam, Kalibening, Jombang pada 24-29 Juni. Ketua Pelaksana Perwimanas Harianto Oghie, Minggu, mengatakan kegiatan perkemahan itu akan dibuka langsung oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siradj. "Rencananya akan dibuka oleh Wapres Boediono, tapi pada saat bersamaan Wapres ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan di Malang dan Magetan yang tidak mungkin berbelok ke Jombang," katanya. Kegiatan perkemahan itu, kata dia diikuti oleh ribuan peserta. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Bengkulu, DKI Jakarta, dan Jambi. Pihaknya mengatakan, sejumlah menteri yang akan menjadi nara sumber dalam acara itu antara lain Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Pembangunan Daerah Tertingal Helmy Faishal Zaini, Menteri Agama Suryadhrama Ali, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri BUMN Dahlan Iskan, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh. Selain itu, sejumlah tokoh juga dipastikan hadir dalam perkemahan yang digelar pada 24-29 Juni 2013 tersebut, seperti mantan Ketua Mahkamah Kostitusi (MK) Mahfud MD serta artis dangdut Rhoma Irama. Ia mengatakan para pejabat itu tidak hadir secara bersamaan, melainkan pada hari dan waktu yang berbeda. Yang hadir dalam pembukaan atau hari pertama, adalah Menteri Muhaimin Iskandar. Sementara itu Sekretaris Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Zamzami mengungkapkan, acara perkemahan itu baru pertama kali digelar secara nasional. Seluruh peserta berasal dari lembaga pendidikan Ma'arif NU. Pihaknya berharap perkemahan tersebut mampu membangun persaudaraan di antara peserta. Dengan begitu akan tertanam nilai-nilai kebersamaan, kekerabatan, kesetiakawanan, hingga akhirnya tercipta persatuan dan ketahanan di tingkat nasional. "Kami juga menargetkan terbentuknya karakter diri di setiap peserta yang mampu memunculkan rasa patriotisme, cinta tanah air, dan solidaritas. Para peserta diharapkan mendalami nilai aswaja (ahlussunah wal jamaah)," katanya menegaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013