Oleh Panca Hari Prabowo Jakarta, (Antara) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan saat pemerintah menerapkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi maka penyaluran bantuan bagi masyarakat miskin akan diawali di 12 Provinsi dan kemudian bertahap ke seluruh Indonesia. "Penyalurannya akan dilakukan secara bertahap. Tidak mungkin seluruh Indonesia sekaligus tetapi secara bertahap. Mulai dari 12 provinsi dulu. Nanti sisanya menyusul, yang jelas secepatnya. Itu dilakukan, dimana hanya yang punya KPS itu yang bisa," kata Agung Laksono di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa. Agung mengatakan masyarakat yang memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) bisa mengambil Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di tempat-tempat yang telah disiapkan antara lain di Kantor Pos. "Itu dilakukan, dimana hanya yang punya KPS itu yang bisa. KPS itu ada card readernya, dia tidak bisa digunakan orang lain, atau tidak bisa dijualbelikan, sekarang sedang diedarkan. Diharapkan sebelum 30 Juni sudah selesai," paparnya. Ia mengatakan penyaluran KPS bagi masyarakat yang berhak antara lain dilakukan melalui rukun tetangga masing-masing. Mekanisme penyaluran BLSM sendiri berlangsung selama empat bulan akan dilakukan pada dua termin masing-masing bulan Agustus dan bulan September. Keduabelas Provinsi dan kota besar itu, kata Agung antara lain Jakarta, Surabaya, Jogyakarta, Bandung, Makassar dan Medan. Ketika ditanyai pengumuman kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi yang akan diikuti oleh kebijakan penyaluran BLSM dan program lainnya, Agung memperkirakan sebelum puasa. "Saya kira sebelum puasa," paparnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013