Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro, Jatim, mulai pekan ini menggelar pasar murah untuk beras, gula dan minyak goreng dengan subsidi Rp2.000/kilogram/komoditas di 14 lokasi. "Pasar murah di 14 lokasi kami tempatkan di desa yang daya beli masyarakatnya lemah. Selain tujuan pasar murah juga untuk menyongsong Puasa Ramadhan dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," kata Kepala Disperindag Bojonegoro Bambang Suharno, Selasa. Ia menjelaskan komoditas yang dipersiapkan dalam pasar murah di 14 lokasi di antaranya di Kecamatan Kanor, Sugihwaras, Kepohbaru, juga di kecamatan lainnya yakni beras 14 ton, gula tujuh ton dan minyak goreng 1.000 botol masing-masing 1 liter/botol. Mengenai jumlah anggaran yang dipersiapkan untuk pasar murah, Bambang mengaku lupa, namun pasar murah yang sudah digelar di Kecamatan Kanor memperoleh sambutan positif masyarakat. "Daya beli masyarakat masih bagus menjelang puasa Ramadhan dan kenaikan BBM," jelas dia. Mengenai harga komoditas di pasar murah, ia mencontohkan, harga beras di pasaran umum saat ini sekitar Rp7.500/kilogram, tapi di pasar murah karena memperoleh subsidi Rp2.000/kilogram, maka harganya menjadi Rp5.500/kilogram. "Komoditas gula dan minyak goreng sama juga memperoleh subsidi Rp2.000/liter atau per kilogramnya," ujarnya. Ia juga menjelaskan pihaknya juga akan menggelar pasar murah yang menjual elpiji 3 kilogram dengan harga sekitar Rp14.000/tabung di daerah yang langka elpiji bersubsidi atau harganya sudah tidak terkendali mencapai Rp19.000/tabung. "Di berbagai desa di Bojonegoro saat ini elpiji 3 kilogram harganya ada yang berkisar Rp18.000 sampai Rp19.000/tabung," ujarnya. Oleh karena itu, ia meminta camat yang menjadi lokasi pasar murah bisa mengusulkan pasar murah yang juga menjual elpiji 3 kilogram sepanjang di daerahnya elpiji 3 kilogram harganya tinggi. "Kami akan mengajak agen untuk menjual elpiji 3 kilogram sesuai harga dasar," jelasnya. Ditanya mengenai stok sejumlah bahan pokok menjelang Ramadhan, Bambang menyatakan di sejumlah pasar di daerahnya stok sejumlah bahan pokok seperti beras, gula, telur, juga yang lainnya tersedia lebih dari cukup. "Menjelang Ramadhan stok sejumlah bahan pokok tidak ada yang langka," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013