Jombang (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akan melakukan penghitungan manual hasil pencoblosan saat pilkada 5 Juni 2013. "Kami jadwalkan hari ini penghitungan manual diselenggarakan di gedung pertemuan KPU. Kami sudah undang saksi serta PPK serta muspida," kata Ketua KPU Kabupaten Jombang Machwal Huda, Senin. Ia mengatakan, pihaknya akan membatasi jumlah warga atau tim sukses yang terlalu banyak di kantor KPU dengan cara memasang dua layar besar televisi di luar karena kapasitas ruangan yang terbatas. Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jombang AKP Widodo mengatakan sudah menyiapkan regu untuk pengamanan yang jumlahnya satu SSK (satuan setingkat kompi, jumlahnya sekitar 100 personel). Jumlah itu memang cukup banyak mengantisipasi kericuhan saat rekapitulasi suara. Pada saat debat kandidat yang dilakukan sebelum pencoblosan, hampir terjadi kericuhan di antara pendukung pasangan calon. "Kami 'all-out' lakukan pengamanan. Kami juga tidak berandai-andai yang jelas penghitungan dilakukan secara ketat," katanya. Pilkada Jombang dilaksanakan pada 5 Juni 2013 lalu. Pilkada itu diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni pasangan Munir Alfanani dan Wiwik Nuriati, pasangan Nyono Suharli Wihandoko dengan Mundjidah Wahab, dan pasangan Widjono Soeparno dengan Sumrambah. Para pemilih itu memberikan hak suaranya di 2.144 tempat pemungutan suara (TPS). Pilkada itu melibatkan 105 orang petugas pemilihan kecamatan (PPK) serta 918 panitia pemungutan suara (PPS) yang tersebar di 21 kecamatan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013