Malang (Antara Jatim) - Universitas Muhammadiyah Malang akan menjadi tuan rumah pertemuan tokoh lintas agama se-ASia atau Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) mulai Jumat (7/6) hingga Minggu (9/6). Ketua Panitia ACRP Dr Hartono di Malang, Rabu, mengatakan pertemuan tersebut akan dihadiri oleh tokoh lintas agama dari 17 negara, yakni Cina, Korea Utara, Korea Selatan, Thailand, Jepang, Malaysia, Singapura, Banglades, India, Kamboja, Nepal, Pakistan, Filipina, Timor Leste, Australia, dan Indonesia sebagai tuan rumah. "Kami sudah menyiapkan semua kebutuhan terkait penyelenggaraan pertemuan para tokoh lintas agama se-Asia. Para tokoh agama tersebut juga anggota World Conference of Religions for Peace (WCRP) desk Asia," kata dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut. Dalam pertemuan ACRP di UMM nanti, lanjutnya, para tokoh lintas agama se-Asia itu juga akan menggelar pertemuan komite eksekutif guna mempersiapkan pertemuan akbar tahun depan. Presiden ACRP Prof Dr Din Syamsuddin sebelumnya mengatakan sebetulnya tuan rumah tahun ini adalah Australia, tetapi Sekjen ACRP Sunggon Kim, menyatakan ketidaksiapannya, sehingga meminta Indonesia menjadi tuan rumah. Menurut Din, pertemuan yang sama sudah pernah diadakan di Jakarta dan Yogyakarta dan tahun ini diadakan di UMM Malang agar ada nuansa berbeda, apalagi anggota ACRP ingin mengetahui secara langsung kondisi Kota Malang dan Batu yang dikenal dingin dan indah itu. Ia mengaku dipilihnya UMM sebagai tuan rumah, karena ingin menunjukkan karya besar orang Islam, dalam hal ini Muhammadiyah, apalagi kampus swasta terbaik ini juga memiliki pengalaman menyelenggarakan berbagai acara besar skala international. Biasanya, lanjut Din, pertemuan ACRP digelar di hotel, namun saat ini sengaja diselenggarakan di kampus UMM agar ada suasana rekreatif sekaligus mengenalkan UMM kepada para delegasi. "Kami sangat berterima kasih atas kesediaan UMM sebagai tuan rumah, bahkan kami juga memperoleh dukungan sponsor dari Wali Kota Batu Edy Rumpoko, pengusaha nasional Hary Tanusudibyo dan Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan," ujarnya, menambahkan.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013