Tulungagung (Antara Jatim) - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung, Jawa Timur menyelidiki kasus pembunuhan seorang siswi SMP yang diduga hamil muda, sesaat setelah mayatnya ditemukan terkubur di sebuah pekarangan kosong Kelurahan Botoran, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Selasa.
Wakapolres Tulungagung, Kompol Indra Lutrianto menegaskan, saat ini satu unit buru sergap dari satuan reserse dan kriminal telah dikerahkan untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Masih kami selidiki. Kalau melihat kondisi mayat yang terkubur, jelas ini pembunuhan," ucapnya.
Indra tidak menyinggung kemungkinan korban yang diidentifikasi bernama Fitria Putriani, siswi SMP Negeri 5 Tulungagung kelas VII itu mengalami pelecehan seksual ataupun tindak perkosaan oleh pelaku.
Namun, melihat kondisi korban yang nyaris telanjang (hanya mengenakan celana dalam jenis hotpan dan bra), warga di sekitar lokasi kejadian menduga gadis malang ini sempat mengalami kekerasan seksual, sebelum dibunuh.
"Baju seragam pramukanya ditemukan tak jauh dari lokasi ia terkubur. Bisa jadi korban diperkosa dulu atau semacamnya," kata Fendi Herlambang, salah warga yang menyaksikan proses evakuasi mayat.
Selain seragam pramuka, polisi juga menemukan tas sekolah, sepatu serta sebuah buku diari milik korban.
Seluruh barang bukti terkumpul di satu tempat, tak jauh dari posisi mayat.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa beberapa potongan bambu yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban dengan cara dipukul.
Jasad Fitria Putriani pertama kali diketahui oleh Suliati (37), seorang warga sekitar yang curiga ada tumpukan bata merah serta potongan esbes yang membujur ke arah utara di tengah pekarangan kosong yang selama ini menjadi tempat pembuangan sampah.
Kecurigaan Suliati semakin kuat karena dari lokasi tumpukan bata merah itu merebak bau busuk bangkai.
"Saya kaget karena saat mencoba mencongkel potongan atap asbes dan bata merah tadi dan melihat ada tangan manusia," tutur Suliati yang kemudian melaporkan ke suami dan warga sekitar.
Polisi yang mendapat laporan temuan mayat diduga korban pembunuhan itu datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
"Identitas korban diketahui dari seragam pramuka yang terdapat nama sekolah. Dari sinilah identitas Fitria Putriani diketahui beralamat di Desa Wajaklor, Kecamatan Boyolangu," terang salah seorang anggota tim identifikasi Polres Tulungagung.
Dari keterangan sementara yang berhasil dikorek polisi dari pihak keluarga, Fitria Putriani sudah tidak pulang sejak hari Sabtu (1/6).
Kabar yang beredar di media jejaring sosial blackberry massanger (bbm), Fitria Putriani sedang hamil muda.
Sumber di kepolisian menyebut bahwa di ponsel korban juga ditemukan rekaman video mesum yang dimainkan oleh korban bersama pacarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013