Pamekasan, (Antara) - Sebanyak 300 personel polisi gabungan dari jajaran Polres Pamekasan dan Brimob Polda Jatim, diterjunkan mengamankan penghitungan ulang pemilihan kepala desa (Pilkades) di rusuh di Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo, Senin.
"Jumlah personel Brimob yang kami terjunkan ke lokasi sebanyak 32 orang, sedangkan dari jajaran Polsek Proppo sebanyak 35 orang, sehingga jumlah total personel yang kami terjunkan 300 orang," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman.
Rusuh pilkades di Desa Banyupelle, Kecamatan Proppo, Pamekasan ini terjadi, dalam pelaksanaan hitung ulang yang digelar Senin, setelah sebelumnya ditemukan adanya indikasi kecurangan dan praktik politik uang.
Pilkades di Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo, Pamekasan itu digelar pada tanggal 12 Mei 2013. Saat itu ditemukan pita berwarna merah bertuliskan nomor urut 2 atas nama Ali Mahrus dalam kertas surat suara yang dihitung itu.
Temuan pita merah itu menyebabkan proses penghitungan ricuh dan menuai protes banyak pihak, terutama pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan adanya praktik menyimpang itu.
Pada Senin (3/6) penghitungan hasil perolehan suara pilkades di Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo itu akhirnya dilanjutkan di tempat berbeda, yakni di gedung Serba Guna Jalan Kabupaten Pamekasan.
Tujuannya agar, pelaksanaan penghitungan lebih kondusif dan tidak terganggu oleh massa pendukung dari masing-masing pasangan calon.
Namun, kendati penghitungan digelar di wilayah Kota Pamekasan, massa pendukung pasangan calon tetap mendatangi lokasi penghitungan dan berunjuk rasa menolak penghitungan lanjutan.
Dalam aksi itu, sempat terjadi bentrok antara massa pendukung pasangan calon kepala desa dengan petugas kepolisian Polres Pamekasan saat massa berupaya masuk ke lokasi penghitungan.
Namun berkat upaya petugas, bentrok akhirnya bisa teratasi, setelah pasukan gabungan yang terdiri dari personel Polres Pamekasan, Brimob Polda Jatim dan Polsek Proppo, mendesak mundur massa pendukung pasangan calon kepala desa itu.
Hingga Senin siang penghitungan hasil perolehan suara dilanjutkan, dengan pengawalan ketat petugas kepolisian, Satpol PP dan TNI dari Kodim 0826 Pamekasan. *
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013