Baghdad (Antara/AFP) - Serangan-serangan di daerah Baghdad dan Irak utara pada Senin menewaskan 29 orang, kata sejumlah pejabat.
Kekerasan itu, termasuk pemboman di daerah-daerah Syiah Baghdad, berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan sektarian di Irak, dimana minoritas Sunni menuduh pemerintah yang dipimpin Syiah meminggirkan dan menyerang komunitas mereka.
Dengan korban-korban terakhir itu, lebih dari 930 orang tewas dalam kekerasan di Irak dalam waktu kurang dari dua bulan.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan itu, namun militan Sunni yang terkait dengan Al Qaida sering melancarkan serangan bom terkoordinasi, terutama dengan sasaran Syiah.
Sembilan ledakan bom mobil di Baghdad menewaskan sedikitnya 20 orang dan mencederai 80, sementara dua ledakan lagi di dekat ibu kota Irak tersebut menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 34 lain, kata sejumlah pejabat medis dan keamanan.
Sepanjang bulan ini Baghdad dilanda serangan-serangan bom yang menewaskan puluhan orang, terutama di daerah-daerah Syiah.
Di provinsi Kirkuk, Irak utara, serangan-serangan penembakan menewaskan seorang anggota milisi penentang Al Qaida dan seorang operator generator swasta, sementara ledakan bom pinggir jalan di kota Mosul, juga di Irak utara, menewaskan seorang kolonel polisi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013