Surabaya (Antara Jatim) - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi, Henri Subiakto, mengimbau, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia harus disikapi secara "sehat" karena kian banyak masyarakat di Tanah Air, utamanya pelajar, menjadi penggunanya. "Kemajuan dunia TIK di pasar nasional memiliki dampak beragam," katanya, ditemui pada Festival TIK 2013 dan Inkreashow, di JX International Surabaya, Jumat (24/5). Untuk itu, dia berharap, generasi muda bisa memahami dan menguasai dengan baik bagaimana penerapannya. "Dengan kian berkembangnya TIK. di dunia industri kreatif, tolong jangan disalahgunakan kegunaannya," ujarnya. Senada dengan Henri, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jatim, Rasiyo, membenarkan, ada baiknya generasi muda saat ini bisa memanfaatkan TIK dengan baik. "Apalagi, pertumbuhan ekonomi Jatim dengan pencapaian sangat bagus selama tahun 2012 sebesar 7,27 persen juga tidak lepas dari TIK," katanya. Pertumbuhan ekonomi Jatim tahun ini, target dia, bisa meningkat antara 7,3 persen hingga 7,5 persen. Untuk merealisasinya dapat dilakukan dengan dukungan perkembangan TIK di provinsi ini mengingat semakin banyaknya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). "Misal saat ada lelang proyek tertentu, orang yang datang di tempat pasti membutuhkan sentuhan industri kreatif khususnya TIK. Namun kalau digunakan negatif, perkembangan TIK dapat merusak moral bangsa," katanya. Mengenai dilaksanakannya festival tersebut, Ketua Panitia Festival TIK 2013 dan Inkreashow, Haries Purwoko, optimistis, ajang berbagi konten dan teknologi yang diikuti oleh 60 stan dapat mendekatkan masyarakat ke dunia TIK. Hal tersebut sesuai misi yang dibawanya "Membangun Ekonomi Kerakyatan berbasis TIK, Jer Basuki Mawa Tekno". "Bahkan, ebagai transparansi publik, zona bebas korupsi, fokus layanan publik, penambahan titik-titik layanan untuk publik, dan menjadikan masyarakat produktif dan kreatif," katanya. Selain itu, sebut dia, mampu menjadi ajang kolaborasi relawan TIK bersama komunitas lokal berbasis TIK dan para stakeholder untuk bergotong-royong meningkatkan wawasan masyarakat. "Sementara itu, festival tersebut dilaksanakan antara tanggal 24-26 Mei 2013 dan menyuguhkan berbagai forum TIK," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013