Gresik (Antara Jatim) - Pembangunan pelabuhan baru di wilayah Kalimireng, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, akan menyerap sebanyak 5.000 tenaga kerja baru.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Rabu mengatakan, pembangunan pelabuhan juga akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik.
"Jika Pelabuhan Kalimireng terealisasi juga akan menjadikan Gresik sebagai kota pelabuhan besar di kawasan Asia Pasifik, sebab keberadaan pelabuhan baru itu akan mampu menjadi sandaran kapal-kapal besar, seperti kapal sekelas Panamex berbobot 60 ribu ton," katanya.
Ia menjelaskan keberadaan kapal besar yang akan menuju Asia Pasifik tidak perlu singgah ke Singapura, namun bisa langsung bersandar ke Pelabuhan Kalimireng.
Sebelumnya, Direktur Pelindo III, Djarwo Suryanto, mengatakan meski agak terlambat, proses pembangunan pelabuhan telah dimulai pekan lalu.
"Saya optimistis bisa segera terealisasi, dan nantinya akan menjadikan Kota Gresik sebagai kota industri hebat di kawasan regional Asean," katanya.
Ia menjelaskan keberadaan pelabuhan baru itu berbeda dengan Pelabuhan Tanjung Perak di Kota Surabaya, sebab pelabuhan di wilayah Gresik merupakan pelabuhan khusus minyak, gas, alumunium dan pelabuhan umum.
"Dalam proyek pembangunan pelabuhan, kami bekerja sama dengan kontraktor PT AKR dan PT BJTI, dan nilai investasi pembangunannya mencapai Rp7 triliun," katanya.
Ia berharap, bisa segera selesai pembangunannya, sebab dalam waktu setahun ini Pelindo III juga akan menyiapkan prasana dasar.
"Kami bersama mitra strategis sudah menyiapkan dana Rp7 triliun untuk pembangunan proyek pelabuhan internasional ini, dan kini kami menyiapkan prasarana dasar terlebih dahulu," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013