Oleh Hernawan Wahyudono Semarang (Antara) - Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jawa Timur minta ketua umum PB WI Supandi Kusuma menghormati hasil Munaslub 2008 Kalimantan Timur, soal pembatasan masa jabatan maksimal dua periode. Wakil Ketua Umum Pengprov WI Jawa Timur Pujianto di Semarang, Rabu, mengatakan berdasarkan aturan yang tercantum dalam AD/ART hasil Munaslub 2008 sudah jelas bahwa ketua umum maksimal menjabat dua periode. "Kami menghormati Bapak Wushu Indonesia IGK Manila dan Supandi Kusuma. Kami juga memegang janji dan kata-kata Pak Supandi ketika terpilih dalam Munas 2009 di Yogyakarta tersebut," ucapnya. Munas Wushu Indonesia dengan agenda pemilihan ketua umum periode 2013-2017 semula dijadwalkan pada Juli mendatang di Bali, tetapi ada wacana munas itu dipercepat menjadi 21-23 Juni di Jakarta. Kemudian ada wacana lagi munas induk organisasi olahraga wushu di Tanah Air tersebut, dilangsungkan bersmaan dengan pelaksanaan kejurnas wushu senior di Pekanbaru, 27 Mei mendatang. Sekum Pengprov WI Sumatera Selatan Ahmad Yani yang juga di Semarang mengatakan, Sumsel meminta semuanya dikembalikan kepada aturan yang ada. "Wushu itu milik Indonesia dan bukan milik segelintir orang saja. Pada dasarnya kami meminta Pak Supandi tidak lagi mencalonkan kembali karena sudah dua periode memimpin Wushu Indonesia," ujarnya, menegaskan. Ketika ditanya apakah percepatan Munas Wushu tersebut dalam rangka pencalonan Supandi Kusuma, Ketua Harian Pengprov WI Jateng, Pujianto, dan Ahmad Yani mengatakan, dirinya tidak melihat ada gejala tersebut. "Percepatan Munas itu sesuatu yang wajar dan itu hanya menyangkut soal teknis pelaksanaa saja karena kalau dilaksanaka Juli mendatang bertepatan dengan bulan puasa," tutur mereka. Apakah ke depan, mereka akan mencari dukungan terhadap penolakan pencalonan Supandi Kusuma, mereka mengatakan, tidak karena ini hanya untuk menegakkan aturan organisasi sesuai dengan Munaslub 2008 Kalimantan Timur. "Saya kira mayoritas pengprov yang sehat dan mendiri akan pasti sama dan sependapat dengan kami," kata mereka. Sudarsono menambahkan alasan Supandi Kusuma untuk mencalonkan kembali karena Badan Wushu Dunia (IWUF) menjanjikan penyelenggaraan kejuaraan wushu dunia 2015 kepada Indonesia dengan syarat masih dipegang yang bersangkutan. "Saya sangat tidak setuju dan ini tentunya tidak baik," ucapnya, menegaskan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013