Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pengairan Bojonegoro, Jatim, akan mulai mengerjakan pembangunan 179 embung, baik secara swakelola maupun melibatkan kontraktor sebagai usaha menyediakan air baku di musim kemarau awal Juni.
"Perencanaan pembangunan 179 embung, baik yang secara swakelola maupun yang melibatkan rekanan akhir Mei sudah rampung, sehingga awal Juni pembangunan embung sudah bisa dimulai," kata Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Zaenal, Selasa.
Selain itu, katanya, pembangunan embung secara swakelola juga masih menunggu pembelian tujuh "backhoe", satu unit truk tronton dan satu dump truk yang anggarannya mencapai Rp13,5 miliar dari APBD 2013.
"Pembelian alat berat sudah tahap lelang," ucapnya, menegaskan.
Zaenal optimistis mampu menyelesaikan pengerjaan 75 embung secara swakelola selama 2013 ini dengan memanfaatkan sembilan tujuh "backhoe", ditunjang satu truk tronton dan satu dump truk.
Begitu pula, katanya, pembangunan sebanyak 104 embung yang melibatkan rekanan juga bisa rampung selama 2013, karena juga sudah tahap lelang.
"Perhitungan kami pembangunan embung secara swakelola dengan peralatan yang ada bisa mencapai sembilan embung lebih per bulannya," tuturnya.
. Lebih lanjut ia menjelaskan lokasi embung baru itu merata di seluruh Kecamatan, kecuali Kecamatan Kota dengan memanfaatkan tanah kas desa dan tanah negara "solo vallei werken" (SVW) yang sudah dibebaskan pada jaman Belanda.
Ia merinci luas embung yang dibangun masing-masing berkisar 0,50 hektare-1 hektare, dengan daya tampung air berkisar 12 ribu-40 ribu meter kubik/embung.
"Biaya pembuatannya berkisar Rp150 juta sampai Rp200 juta/embung," jelasnya.
Ia menambahkan pemkab berencana membangun 1.000 embung yang akan dilaksanakan secara bertahap, sebagai langkah mengantisipasi kesulitan air bersih yang dialami warga juga kesulitan air irigasi pertanian pada musim kemarau.
"Saat ini embung yang sudah ada sekitar 100 embung, sehingga rencana pembangunan 1.000 embung dalam waktu lima tahun bisa direalisasikan," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013