Lumajang (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyebutkan puting beliung yang terjadi di kabupaten setempat pada Senin (6/5) sore tidak sampai menggangu pelaksanaan Ujian Nasional sekolah di sekitar lokasi kejadian. "Ujian nasional di SDN Bodang tidak terganggu karena yang rusak bukan ruang kelas, namun musala dan tempat parkir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani, Selasa. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyebutkan puting beliung tersebut merusakkan 86 rumah warga. "Hujan deras yang disertai angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Padang yakni Desa Bodang dan Desa Kedawung hingga menyebabkan 86 rumah rusak ringan dan sedang," katanya. Selain rumah, lanjut dia, puting beliung juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak yakni mushalla dan tempat parkir di Sekolah Dasar Negeri Bodang, Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Padang, dan sejumlah tiang listrik roboh hingga menyebabkan listrik padam di beberapa kawasan desa setempat. Menurut dia, seorang warga terluka dan mengalami patah tulang akibat tertimpa pohon yang tumbang, namun kini kondisinya sudah membaik. "Banyak pohon yang tumbang di dua desa yang diterjang angin puting beliung dan petugas BPBD dibantu dengan masyarakat sudah memotong dan membersihkan pohon yang tumbang di tengah jalan," katanya. Rochani menjelaskan BPBD terus melakukan pendataan terhadap rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung, namun sejauh ini puting beliung hanya menerjang Kecamatan Padang saja. "Pendataan terus kami lakukan dengan menyebar petugas BPBD untuk mengecek lokasi terjadinya angin puting beliung," ujarnya. Data di BPBD Lumajang mencatat sejumlah kecamatan yang rawan angin puting beliung antara lain Kecamatan Padang, Gucialit, Tekung, Yosowilangun, dan Tempursari. Rencananya Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar bersama sejumlah pejabat akan memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung di Kecamatan Padang.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013