Kabul (Antara/AFP) - Delapan prajurit NATO tewas di Afghanistan, Sabtu, hari paling mematikan tahun ini bagi pasukan internasional, kata koalisi itu, Minggu,
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Minggu, militer Jerman mengkonfirmasi bahwa salah seorang anggota pasukan khususnya tewas dalam serangan gerilya selama operasi gabungan di dekat kota Baghlan, Afghanistan utara.
Juga Sabtu, lima prajurit AS tewas dalam ledakan bom pinggir jalan Taliban dan dua prajurit lain NATO ditembak mati oleh seorang prajurit Afghanistan dalam "serangan orang dalam".
Kewarganegaraan kedua prajurit itu tidak diumumkan, sesuai dengan kebijakan koalisi.
Kelima prajurit AS itu tewas ketika kendaraan mereka dihantam ledakan bom rakitan di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, kata polisi setempat.
Akram Khpalwak, gubernur provinsi Farah, Afghanistan barat, mengatakan, kedua korban serangan orang dalam tewas ketika seorang prajurit Afghanistan menembak mereka di daerah Bala Buluk.
Taliban mengumumkan peluncuran ofensif musim semi mereka di Afghanistan pada akhir April.
Dalam, pernyataan pada 27 April, Taliban mengatakan, ofensif tahunan mereka akan ditujukan pada pangkalan udara internasional dan gedung diplomatik dengan serangan-serangan bom pinggir jalan, "serangan orang dalam" oleh prajurit Afghanistan, serta "taktik militer khusus".
Lebih dari 60 prajurit asing tewas dalam serangan-serangan orang dalam pada 2012 yang menimbulkan ketidakpercayaan dan mengancam mengganggu pelatihan pasukan Afghanistan menjelang penarikan pasukan NATO tahun depan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013