Jember (Antara Jatim) - Ribuan buruh di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar istighasah akbar (doa bersama) dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, "May Day", di alun-alun kabupaten setempat, Rabu malam.
"Sebanyak enam ribu lebih buruh dan serikat pekerja bersama dengan forum pimpinan daerah, muspika dan para pengusaha menggelar istighasah di alun-alun Jember malam ini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jember, Ahmad Hariyadi.
Menurut dia, Disnaketrans Jatim mengeluarkan instruksi agar semua perusahaan dan pekerja di daerah melakukan kegiatan yang bersifat positif dalam rangka peringatan Hari Buruh.
"Kami ingin para buruh merayakan dengan kegiatan yang lebih positif dan tidak melakukan unjuk rasa yang biasa dilakukan dalam memperingati Hari Buruh," tuturnya.
Selain itu, kata dia, istighasah diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pekerja dan diharapkan bisa mengharmoniskan hubungan yang baik antara pekerja dengan para pengusaha.
"Kalau pekerjanya bisa bekerja dengan baik, maka pengusaha diharapkan juga baik kepada pekerja, maka nantinYA menghasilkan produktivitas yang baik pula," ujarnya.
Disnakertrans Jember, lanjut dia, belum pernah menerima laporan dari perusahan yang meminta penangguhan penerapan upah minimum kabupaten (UMK) Jember tahun 2013 sebesar Rp1.091.950.
"Sejauh ini belum ada permintaan penangguhaan UMK. Mereka lebih memilih menyelesaikan masalah gaji secara dwipartit dan diselesaikan dalam internal manajemen perusahaan itu sendiri tanpa melibatkan Disnakertrans," katanya.
Sementara Ketua Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) Jember, Umar Faruk, mengatakan peringatan Hari Buruh Sedunia tahun ini diperingati dengan doa bersama dan tidak ada aksi unjuk rasa.
"Kami berharap dengan istighasah, kehidupan buruh semakin sejahtera dan tidak ada lagi perusahaan di Jember yang memberikan upah di bawah UMK," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013