Surabaya (Antara Jatim) - Musyawarah Anak Cabang (Musancab) Partai Demokrat (PD) Surabaya yang digelar di Hotel V3 Surabaya, Sabtu, dinilai kurang persiapan secara matang sehingga pelaksanaanya amburadul. Sekretaris PAC Sawahan Fitri Adi Purnomo mengatakan pihaknya menilai jika musancab kali ini dipaksakan karena tidak ada sosialisasi ke PAC-PAC. "Awalnya diberitahukan bahwa pada Rabu (25/4) akan ada sosialisasi musancab, tapi kemudian ada pemberitahuan dibatalkan sampai waktu yang tidak tentukan. Tapi tiba-tiba musancab digelar pada Sabtu ini," katanya. Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan ada beberapa pemilihan pengurus PAC yang tidak bisa digelar pada Sabtu ini seperti halnya untuk PAC yang berada daerah pemilihan (dapil) 1 dan 2. Sedangkan untuk dapil 3 semua PAC ikut, dapil 4 hanya PAC Sawahan yang tergelar, yang lain tidak dan dapil 5 sebagian ada yang ikut dan tidak. Bahkan sejumlah pengurus PAC saat ini telah mendatangi DPP Partai Demokrat untuk melaporkan musancab yang dinilai amburadul tersebut. Menurut dia, pascamusyawarah cabang (muscab) DPC Partai Demokrat Surabaya belum pernah melakukan rapat kerja cabang (rakercab) sebagaimana yang diamanatkan dalam AD/ART partai. "Bahkan kepengurusan baru tidak pernah berkoordinasi dengan PAC di bawahnya," katanya. Hal sama juga diungkapkan mantan Ketua PAC Lakarsantri Edi. Ia mengatakan bahwa musancab kali ini bisa dikatakan amburadul karena kurangnya persiapan. "Ini bukan karena tidak terpilih lagi. Tapi saya melihatnya seperti itu," katanya. Sementara itu, Ketua Divisi Pembinaan Organisasi DPD Partai Jatim Hartoyo membantah bahwa banyak pengurus PAC yang tidak setuju dengan dilaksanakannya musancab kali ini. "Tidak ada itu. Musancab kali ini digelar secara demokratris. Ini adalah hak ranting. Bagi yang tidak sreg karena belum dilaksanakan sidang paripurna tiga (pemilihan ketua)," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013