Surabaya (Antara Jatim) - PT Pertamina (Persero) melalui "General Manager Marketing Operation Region V", Afandi, membantah bahwa antrean pembeli solar di wilayah kerjanya disebabkan kelangkaan stok, mengingat sampai sekarang ketersediaannya aman. "Stok solar bersubsidi aman tapi untuk mendistribusikannya kepada masyarakat kami mengacu pada kuota yang telah ditetapkan dalam APBN 2013," katanya di Terminal BBM Surabaya Group, Kamis malam. Menurut dia, berdasarkan kuota solar bersubsidi dari pemerintah maka tugas yang diberikan kepada Pertamina pada tahun ini lebih rendah 8,3 persen dibandingkan dengan realisasi penyaluran tahun 2012. "Secara nasional, kuota solar bersubsidi tahun 2012 sebesar 15,56 juta Kiloliter (KL) atau turun menjadi 14,28 juta KL pada tahun 2013," ujarnya. Kalau di Jatim, jelas dia, kuota solar bersubsidi pada tahun ini sebesar 1,91 juta KL. Posisi tersebut lebih rendah dibandingkan kuota Jatim pada tahun lalu mencapai 2,08 juta KL. "Sampai kuartal I/2013, penyaluran solar bersubsidi hampir di seluruh provinsi di Indonesia telah melebihi kuota dan rata-rata mencapai 5,2 persen," katanya. Oleh karena itu, tambah dia, terhitung sejak tanggal 23 April lalu, Pertamina mendapatkan tugas untuk mengurai antrean pembeli solar dengan menyalurkan BBM dan menambah suplai 5 juta liter/hari. "Upaya ini sesuai dengan Permen ESDM No.1/2013 dan Permen ESDM No.12/2012 yang mengatur penyaluran BBM bersubsidi," katanya. Ia mengemukakan, terkait adanya keterbatasan kuota solar maka terjadi penambahan 4 persen pada kuartal pertama. Mulai Januari-Maret 2013 penyaluran solar mencapai 5,391 KL. "Lalu pada tanggal 1-21 April 2013 sebesar 4,993 KL dan tanggal 22 April ada penambahan sekitar 1 persen menjadi 4,993 KL. Tanggal 23 April, angkanya meningkat 13 persen menjadi 5,640 KL, tanggal 24 April ini naik 33 persen menjadi 6.656 KL, dan 25 April bertambah 93 persen menjadi 9,656 KL," katanya. Jumlah itu, lanjut dia, akan di distribusikan ke 64 SPBU solar Non-PSO di Jatim dan 94 SPBU untuk Dex (kualitas lebih bagus dari solar) sekitar 1.300 liter solar non-subsidi serta 700 ribu liter untuk Dex. "Sesuai penugasan pemerintah, kondisi ini akan terus berlangsung hingga dipandang normal (tidak ada antrian). Kami menambahkan pasokan secara selektif di seluruh Terminal BBM dengan persiapan armada sebanyak 175 mobil tanki yang beroperasi selama 24 jam," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013