Bojonegoro (Antara Jatim) - Jajaran Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan, Tuban, Jatim, meningkatkan kewaspadaan menghadapi pencuri kayu dengan mengirimkan satu regu Polhutmob ke kawasan hutan di Kecamatan Singahan, setelah seorang petugasnya dianiaya sejumlah orang.
"Kita hari ini mengirimkan tambahan personel Polhutmob satu regu untuk mengamankan kawasan hutan di BKPH Mulyoagung, di Kecamatan Singahan," kata Administratus KPH Parengan, Tuban Daniel Budi Cahyono, Jumat.
Tidak hanya itu, katanya, pihaknya juga melaporkan kepada Kepolisian Resor (Polres) Tuban mengenai kasus penganiayaan terhadap petugas Polhuter BKPH Mulyoagung Sumani (44) yang dilakukan sejumlah orang, Kamis (18/4) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Sumani dianiaya sejumlah orang di perbatasan hutan KPH Parengan dan Jatirogo ketika akan menghadiri hajatan naik sepeda motor berboncengan dengan istinya. Sebelumnya, dia berhasil mengagalkan pencurian kayu jati di petak 10 BKPH Mulyoagung," ungkapnya.
Oleh karena itu, Ia menduga pelakunya adalah orang yang biasa melakukan pencurian kayu jati yang dendam, sebab beberapa kali Sumani mengagalkan pencurian kayu jati di BKPH Mulyoagung.
"Beberapa kali Sumani mengagalkan kasus pencurian kayu jati yang dilakukan sejumlah orang yang sudah dikenalnya," ujarnya.
Ditanya nama pelaku, Daniel enggan menyebutkan, tapi semua nama-nama yang diduga sebagai pelaku penganiayaan sudah diserahkan kepolisian.
"Semua sudah kita serahkan polisi untuk pengusutan lebih lanjut. Mengenai keluarga Sumani saat ini sudah kita evakuasi ke tempat yang aman," jelasnya.
Ia mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa Sumani yang kurang mendapatkan perhatian publik hanya karena yang bersangkutan seorang petugas pengamanan hutan.
Berbeda, katanya, jika ada seorang pencuri kayu jati yang terluka oleh petugas pengaman hutan, maka akan segera mendapatkan perhatian dan dukungan publik.
"Padahal kita mengamankan hutan untuk kepentingan semuanya," jelasnya.
Saat ini Sumani menjalani rawat inap di RS Aisyiyah Bojonegoro dengan menderita luka di kepala akibat dianiaya sejumlah orang dengan menggunakan senjata tajam dan kayu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013