Dubai (Anatara-Reuters) - Gempa bumi kuat menewaskan empat orang di bagian selatan Iran pada Selasa, dekat dengan satu-satunya pembangkit listrik nuklir negara itu, televisi negara dan lembaga-lembaga melaporkan. Seorang pejabat Bulan Sabit Merah mengatakan dua desa rusak berat akibat gempa bumi berkekuatan 6,3 pada skala Richter tapi perusahaan Rusia yang membangun fasilitas Bushehr menyatakan reaktor itu tak mengalami kerusakan. Kantor-kantor di ibu kota Qatar dan Bahrain dievakuasi setelah gempa yang berpusat pada 89 kilometer sebelah tenggara kota pelabuhan Bushers, menurut Survei Geologi Amerika Serikat. Pusat finansial Dubai juga merasakan gempa itu, menurut saksi mata Reuters dan pesan-pesan di Twitter. Negara-negara Arab di Teluk dan pakar Barat telah menyuarakan kecemasan atas fasilitas nuklir Bushers, dibangun di kawasan rawan gempa. Iran berulang-ulang menyatakan fasilitas itu aman. Televisi negara tak memberikan rincian lebih jauh tentang empat korban itu. Ribuan orang tinggal dekat reaktor nuklir tersebut dan desa-desa Shanbe dan Sana, yang berpenduduk masing-masing kurang dari 2.000 orang, mengalami kerusakan serius, kata pejabat Bulan Sabit Merah Morteza Mordadipour kepada kantor berita Iran IRNA. Perusahaan Rusia yang membangun stasiun pembangkit nuklir itu, 18 kilometer sebelah selatan Bushehr, mengatakan operasi-operasi di fasilitas itu tak terpengaruh. "Gempa bumi tak mengganggu situasi normal reaktor. Personel terus bekerja dan level radiasi sepenuhnya dalam batas-batas normal," kata seorang pejabat di Atomstroyexport yang dilansir kantor berita Rusia Ria Novosti. Seorang pejabat Iran, yang jatidirnya minta tak disebutkan, mengatakan gempa bumi terasa di Bushehr, tetapi menambahkan,"Saya pikir tak terjadi apa-apa atas pembangkit listrik Bushehr seperti yang terjadi di luar kota Bushehr." Seorang warga Bushehr mengatakan rumahnya dan rumah-rumah tetangganya digoyang gempa tetapi tak rusak. "Kami bisa merasakan gempa itu," kata Nikoo, yang minta hanya disebut nama depannya saja. "Jendela-jendela dan tempat lilin semuanya bergoyang," katanya lewat telepon. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013