Bangkalan (Antara Jatim) - Satuan lalu lintas bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Bangkalan, Madura, Kamis, melakukan pemeriksaan kesejatan sopir bus antarkota dan antarprovinsi di terminal kota setempat.
"Ada 21 sopir bus yang kami periksa kesehatannya," kata Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi menjelaskan.
Selain memeriksa kesehatan, petugas juga melakukan tes urine kepada para sopir bus tersebut. Langkah itu dimaksudkan untuk menekan kecelakaan lalu lintas, serta gerakan bebas narkoba.
Ia menjelaskan, banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi akhir ini, salah satunya karena tidak sedikit diantara para pengendara kendaraan bermotor itu yang terlibat kasus narkoba.
"Makanya, kami melakukan pemeriksaan kepada sopir bus ini dengan tujuan untuk menekan kecelakaan lalu lintas yang akhir-akhir ini banyak disebabkan karena pengaruh narkoba," katanya menjelaskan.
Menurut Yusis Budi, dari sebanya 21 sopir bus yang diperiksa itu, dua orang sopir diantaranya ditemukan mengalami tendi darah tinggi.
"Kalau yang terindikasi mengkonsumsi narkoba, tidak ada," kata Budi menjelaskan.
Sementara, menurut data Satlantas Polres Bangkalan selama 3 bulan terakhir ini tercatat sebanyak 38 kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Bangkalan.
Rincian meliputi sebanyak 19 kejadian kecelakaan di bulan Januari, pada Februari sebanyak 19 kejadian, dan pada Maret 2013 tercatat sebanyak 20 kejadian kecelakaan lalu lintas.
"Umumnya, penyebab kecelakaan ini karena faktor manusia," katanya menjelaskan.
Selain di Bangkalan, operasi kesehatan sopir ini juga digelar di Sampang dan Pamekasan.
Di Pamekasan operasi kesehatan sopir digelar di Jalan Raya Penampan, juga oleh tim gabungan antara Satuan Polisi Lalu Lintas Polres dengan Dihubkominfo Pemkab Pamekasan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013