Sidoarjo (Antara Jatim) - Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tahun 2012 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mencapai Rp100 miliar bersamaan banyaknya perumahan baru di wilayah tersebut. Ketua Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Sidoarjo Saiful Munir, Rabu menjelaskan, pendapatan BPHTB pada 2012 naik 100 persen lebih dibandingkan 2011 yang hanya sekitar Rp40 miliar. "Salah satu penyebab meningkatnya pendapatan BPHTB pada 2012 itu adalah banyaknya perumahan yang berdiri di Sidoarjo," ujarnya usai peresmian Kantor IPPAT dan Ikatan Notaris Indonesia (INI) Sidoarjo. Selain itu, kata dia, komunikasi yang intensif antara petugas Dinas Pendapatan, Pengelolahan Kekayaan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sidoarjo, PPAT dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo. "Saat ini saja terdapat sekitar 12 ribu transaksi yang dimasukkan ke Kantor BPN Sidoarjo pada setiap bulannya. Koordinasi yang baik membuat setiap transaksi menjadi terpantau," ucapnya. Ia juga mengemukakan, faktor lain yang mendukung peningkatan pendapatan BPHTB adalah meningkatkan nilai jual objek pajak (NJOP) pada kisaran 30 persen hingga 50 persen. "Pada tahun ini, ada kemungkinan pendapatan BPHTB di Sidoarjo kembali naik sekitar 20 persen hingga 30 persen dibandingkan 2012," katanya. Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah berharap ada jalinan koordinasi yang makin intensif antara pengurus dan anggota IPPAT dan INI dengan jajarannya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013