Gresik (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Gresik AKBP Ahmad Ibrahim menegaskan bahwa pendaftaran anggota kepolisian adalah gratis dan tidak dipungut biaya.
"Sekali lagi saya katakan bila mendaftar menjadi polisi itu gratis dan tidak dipungut biaya, oleh karena itu jangan percaya bila ada menarik biaya," katanya di Gresik, Sabtu.
Penegasan itu, disampaikan Ibrahim karena adanya indikasi calo yang menawarkan jasa, dan berjanji bisa memasukkan seseorang sebagai anggota polisi tanpa melalui seleksi.
Meski demikian, pihaknya meminta agar siapa saja yang ingin mendaftar menjadi anggota kepolisian jangan mudah tertipu atau percaya dengan tawaran itu, sebab selama ini masih ada calo dengan meminta sejumlah uang kepada para orang tua calon polisi.
"Kami sudah berikan arahan kepada para orang tua calon polisi beberapa waktu lalu terkait dengan proses seleksi calon brigadir di Polres Gresik, tujuannya agar mereka tidak mudah tertipu," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini sudah ada sebanyak 141 pendaftar seleksi calon brigadir di Polres Gresik, dan jumlah itu akan diseleksi lagi hingga menyisakan 112 calon anggota polisi.
"Jumlah pendaftar itu akan terkena seleksi, dan ada sebanyak 29 orang yang gugur," katanya.
Seleksi yang dilakukan pertama hanya meliputi administratif, dan akan melibatkan pengawas internal dan eksternal di luar Polres Gresik.
"Upaya kami memberikan arahan agar proses selekasi bisa menghasilkan produk yang bersih, tranparan, akuntabel dan humanis," katanya.
Rencananya, peserta yang lolos seleksi akan menjalani proses pendidikan di Markas Kepolsian Daerah (Mapolda) Jawa Timur, Kota Surabaya yang akan dimulai pekan depan.
Sementara dalam pendaftarannya, setiap orang tua calon polisi diwajibkan menandatangani perjanjian atau pakta integritas dengan Polres Gresik, yang isinya kesediaan para orang tua calon polisi untuk mematuhi segela kesepakatan dan konsekuensi dari proses seleksi yang sedang berlangsung.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013