Malang (Antara Jatim) - Penyelesaian proyek pembangunan Jembatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, terancam molor karena terhambat tujuh rumah warga yang belum dibebaskan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang Dr Djarot Edi Sulistyono, Kamis, mengakui, tujuh rumah warga yang belum dibebaskan ini semata-mata karena terganjal regulasi dan aturan.
"Tujuh rumah ini hanya bangunannya saja yang milik warga, sedangkan tanahnya milik pemkot. Padahal, anggaran pembebasan yang diajukan tahun lalu hanya utnuk pembebasan lahan, bukan bangunan," katanya, menegaskan.
Berbeda dengan 53 lahan milik warga yang sudah diratakan. Ke-53 bangunan dan lahan tersebut memang milik warga, sehingga proses pembebasannya tidak ada masalah dan lancar.
Untuk membebaskan tujuh bangunan milik warga tersebut, katanya, terpaksa harus menunggu pencairan anggaran tahun ini. Dan, saat ini masih dilakukan pengurusan administrasi pembebasan bangunan tersebut.
Oleh karena itu, tegasnyam jika ada keterlambatan penyelesaian pembangunan Jembatan Kedungkandang ini, bukan kesalahan kontraktor, tapi Pemkot Malang sendiri.
Sementara itu Wali Kota Malang Peni Suparto sebelumnya juga bisa memaklumi jika pembangunan Jembatan Kedungkandang tersebut penyelesaiannya tidak sesuai target pada Juni atau Juli mendatang karena pendanaannya adalah multiyears.
Hanya saja, katanya, dirinya berharap sebelum September nanti sudah selesai dan diresmikan penggunaannya. "Oleh karena itu, saya minta DPUPPB mempercepat proses pembangunannya agar sebelum masa jabatan saya berakhir bisa meresmikan jembatan ini," tandasnya.
Anggaran pembangunan Jembatan Kedungkandang tersebut sebesar Rp79 miliar dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KOta Malang 2012 dan 2013.
Jembatan sepanjang 113 meter itu dibangun dengan tujuan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di kawasan tengah kota. Dengan adanya jembatan tersebut, perlintasan kendaraan dari arah Kota malang ke Kabupaten Malang akan semakin lancar, demikian sebaliknya.
Selain itu, nantinya juga bisa menunjang rencana pembangunan jalan tol Pandaan-Malang serta jalan lingkar timur Kota Malang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013