Oleh GNC Aryani
Nusa Dua (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mewakili panel tinggi PBB untuk agenda pembangunan pasca-Tujuan Pembangunan Milenium akan menyerahkan rekomendasi mereka kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, 31 Maret 2013.
"Insya Allah pada akhir Mei produk dari panel ini akan diserahkan pada PBB, saya sendiri telah resmi mewakili panel yang akan menyerahkan kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon di Markas Besar PBB New York, Insya Allah pada 31 Mei," kata Presiden Yudhoyono di Nusa Dua, Bali, Kamis, sebelum memimpin rapat kabinet dengan Komite Ekonomi Nasional (KEN).
Menurut Presiden, selama empat kali pertemuan yaitu di New York (2012), London (2012), Monrovia (2013) dan Bali (2013) 24 anggota panel dan tiga ketua membahas dua kompone utama yang harus ada dalam kerangka pembangunan baru setelah 2015.
Kedua kerangka itu menurut Presiden adalah kelanjutan dari MDGs dengan tema besar "mengakhiri kemiskinan di era kita" dan keperluan untuk memastikan bahwa pembangunan sedunia masih bertumpu pada konsep pembangunan berkesinambungan yang merupakan perpaduan dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Sementara itu pertemuan keempat panel tinggi PBB itu menyepakati sebuah komunike bersama yang berisi lima topik utama yaitu upaya membentuk dan menghidupkan kembali kemitraan global, upaya untuk melindungi lingkungan global, konsumsi dan produksi global, upaya memperkuat perangkat-perangkat penerapan serta ketersediaan data dan akuntabilitas dalam mengukur pencapaian.
Presiden Yudhoyono menjadi ketua bersama panel tersebut dengan Presiden Liberia Ellen Johson Sirleaf dan PM Inggris David Cameron yang kebetulan berhalangan dalam pertemuan Bali karena masalah di dalam negeri.
MDGs adalah komitmen para pemimpin dunia yang dideklarasikan September 2000. Mereka menetapkan target untuk mencapai pembangunan di delapan sektor pada 2015.
Delapan target MDGs yang tidak mampu dicapai semua negara itu meliputi mengurangi kemiskinan absolut, melakukan pendidikan dasar, pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, mengurangi kematian anak dan balita, mengurangi kematian ibu melahirkan, mengatasi penyakit menular seperti HIV dan malaria, pengelolaan lingkungan yang baik dan kerja sama internasional untuk mencapai MDGs.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013