Pacitan (Antara Jatim) - Seorang pekerja asing berkewarganegaraan China ditemukan tewas kecelakaan kerja di lokasi proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur, Rabu. Informasi dari beberapa pekerja di PLTU Sudimoro, korban yang diidentifikasi bernama Zou Hanzang (49), warga Provinsi Goangzou, China, tersebut diduga tewas pada Selasa (26/3) malam atau Rabu dini hari, saat sedang bertugas "sift" malam, setelah tubuhnya dihantam baling-baling tambahan pada turbin penggerak pembangkit listrik tenaga uap. "Mungkin korban tidak menyadari ada baling-baling tambahan pada turbin, sehingga saat kontrol mesin tubuhnya terhantam pipa baling-baling dan terjatuh hingga lantai dasar," tutur Supriyono. Saat kejadian, Zou Hanzang diyakini sedang bekerja malam sendirian. Jasadnya baru diketahui tenaga keamanan pada Rabu pagi, saat melakukan pemeriksaan area proyek PLTU yang berada di bibir Pantai Sudimoro, Pacitan. Muhamad Jalail, petugas keamanan PLTU Sudimoro yang pertama kali menemukan jasad Zou Hanzang menuturkan, awalnya ia hanya melihat sebuah helm tergeletak di dasar lantai, tak jauh dari turbin raksasa yang digunakan untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik. Karena curiga, Jalail lantas mendekati lokasi dan menemukan tubuh Zou Hanzang sudah tergeletak dalam kondisi tewas mengenaskan. "Saya nggak sempat memegangnya, terus lapor pihak perusahaan," ujarnya. Korban yang menjabat sebagai instruktur operasi pembangkit tenaga uap ini didapati tewas di lokasi turbin generator unit 1 yang berada di lantai tiga PLTU Sudimoro. Untuk kepentingan penyelidikan, sejumlah anggota Kepolisian Sektor Sudimoro dan unit identifikasi Kepolisian Resor Pacitan segera turun ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti sekaligus melakukan olah tempat kejadian perkara. Di sekitar lokasi juga dipasang garis polisi. Kapolres AKBP Aris Haryanto mengatakan hasil penyelidikan sementara korban tewas karena kecelakaan kerja, diduga karena korban kurang hati-hati. "(Dugaan) Sementara karena kecelakaan kerja. Olah TKP menunjukkan bahwa baju korban robek-robek, mungkin terseret baling-baling hingga terhempas jatih di lantai dasar," kata Kapolres.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013