Surabaya (Antara Jatim) - Pemkot Surabaya akan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait di ruang sidang wali kota, Senin (25/3) guna mematangkan perpindahan bus AKAP pantura dari Terminal Purabaya ke Terminal Tambak Osowilangun (TOW). Anggota Komisi C DPRD Surabaya Reni Astuti, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan undangan dari Wali Kota Surabaya untuk menghadiri rapat koordinasi membahas permasalahan TOW. "Kemungkinan rapat koordinasi itu untuk mematangkan perpindahan bertahap bus AKAP ke TOW," katanya. Adapun yang diundang dalam pertemuan tersebut adalah Ketua dan Wakil Ketua DPRD Surabaya, Komisi C DPRD, Dishub Jatim, Polda Jatim, Polretabes Surabaya, Dishub Surabaya, Bappeko Surabaya, Dinas PU Surabaya, Dinas Cipta Karya Surabaya, Bagian Hukum Pemkot Surabaya, Organda Jatim dan seluruh pimpinan Perusahaan Otobus (PO). Namun, lanjut dia, dalam pertemuan tersebut, wali kota tidak mengundang perwakilan paguyupan pekerja TOW pimpinan Supari yang selama ini menggelar demonstrasi dan mogok kerja menuntut agar trayek bus AKAP pantura dipindah ke TOW. Reni mengatakan bahwa rapat koordinasi tersebut mematangkan pertemuan antara Ketua DPRD, Komisi C DPRD Surabaya dengan Wali Kota Surabaya dan jajarannya di ruang Badan Kehormatan DPRD Surabaya beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana mengatakan Pemkot dan DPRD sepakat permasalahan TOW segera diselesaikan dengan meminta Polda Jatim ikut turun tangan karena penanganan lalu lintas bus AKAP jurusan pantura tidak hanya melibatkan kota Surabaya saja, tapi juga melibatkan Gresik, Lamongan dan Sidoarjo. Permintaan agar Polda Jatim ikut menangani masalah ini karena bus AKAP pantura yang trayeknya ganda nantinya sudah tidak boleh masuk Purabaya lagi. Bahkan, Polda diminta menindaknya secara tegas dengan melakukan penilangan. "Pemkot sebenarnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk pemaksimalan TOW, tapi para pengemudi bus AKAP Pantura ngotot masuk ke Purabaya," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013