Pamekasan (Antara Jatim) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan, Madura, mendorong petani garam di wilayah itu untuk memproduksi garam industri di samping garam konsumsi. Kepala DKP Nurul Widiastutik, Jumat mengatakan, di Pamekasan sebagian petani memang sudah ada yang memproduksi garam industri, akan tetapi jumlahnya terbatas. "Alasannya karena kualitas. Belum semua petani mampu memproduksi garam industri, karena kualitasnya memang lebih bagus," kata Nurul. Kendati demikian, pihaknya akan mengupayakan pembinaan kepada para petani apabila memang ada yang berminat untuk mengembangkan garam industri. Nurul menjelaskan, petani yang telah mengembangkan garam industri di Pamekasan ialah sebagian petani di Desa Baddurih, Kecamatan Pademawu. "Tapi dari sisi biaya memang lebih mahal. Karena harus menggunakan keramik," katanya. Sebelumnya peneliti dari Universitas Trunojoyo Bangkalan Dr Mahfud menyatakan, petani garam di Pamekasan termasuk petani garam di Sampang dan Sumenep agar mulai mengembangkan garam industri. Alasan Mahfud ketika itu, karena garam industri lebih mahal dibandingkan garam konsumsi. Sehingga jika petani banyak beralih ke garam industri, maka pendapatan petani akan lebih meningkat. Secara otomatis, kata dia, kesejahteraan petani juga akan meningkat, apalagi mereka bisa memproduksi garam industri. "Kalau bisa agar program bantuan usaha garam rakyat itu diperuntukkan bagi pengembangan garam industri," kata Mahfud. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013