Surabaya (Antarajatim) - Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) memperoleh izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuka program pascasarjana bidang studi Analisis Sistem dan Riset Operasi pada tahun ini. Turunnya izin itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio saat orasi Ilmiah dan saresehan pada Dies Natalis ke-47 STTAL di Auditorium Marore, Kesatrian Bumimoro, Surabaya, Jumat. Mengutip keterangan tertulis Bagian Penerangan Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), KSAL mengatakan bahwa STTAL harus menjadi "research university" sebagai upaya merespon era informasi global yang ditandai semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kondisi ini menuntut profesionalisme dari setiap prajurit TNI Angkatan Laut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu membawa organisasi ke arah yang handal, disegani dan menjadikan TNI AL sebagai 'world class navy'," katanya. Guna mewujudkan hal itu, lanjut Marsetio, harus melalui suatu proses yang komplek, bertahap dan berkelanjutan, salah satunya melalui kegiatan pendidikan, dalam hal ini STTAL. "Peningkatan kualitas SDM merupakan investasi jangka panjang dan sangat berpengaruh terhadap perubahan kultur organisasi TNI Angkatan Laut pada masa mendatang," tambahnya. KSAL juga telah menetapkan pada pertengahan tahun ini, STTAL mulai membuka dan menerima mahasiswa baru pascasarjana untuk program studi Analisis Sistem dan Riset Operasi. Mandat dari Kemendikbud ini menunjukkan nilai strategis dari STTAL di kancah pembangunan nasional dalam mendorong dan memajukan pendidikan iptek keangkatanlautan atau kemaritiman di Indonesia. Saat ini, STTAL memiliki sembilan program studi yang telah terakreditasi, meliputi strata satu (S1) dan diploma (D III) Teknik Mesin, Teknik Elektro (S1), Teknik Elektronika, dan Teknik Informatika (D III). Selanjutnya Teknik Manajemen Industri (S1), Hidrografi (S1), Hidro-Oseanografi (D III), serta program studi baru S2 Analisis Sistem dan Riset Operasi. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013