Surabaya (Antarajatim) - Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara X menyiapkan dana sekitar Rp501,4 miliar untuk perawatan dan optimalisasi mesin-mesin produksi pada 11 pabrik gula yang dikelolanya.
"Musim giling akan kami mulai pada sekitar Mei 2013. Seluruh pabrik gula kami hingga kini terus melakukan persiapan untuk menghadapi giling tersebut," kata Direktur Utama PTPN X Subiyono di Surabaya, Jumat.
Pada musim giling kali ini, PTPN X juga menargetkan rendemen rata-rata bisa mencapai minimal 8 persen untuk setiap pabrik gula.
Guna memenuhi target tersebut, lanjut Subiyono, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi agar musim giling tebu 2013 bisa menghasilkan kinerja optimal, salah satunya memacu metode budi daya "bud chips" yang telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas lahan.
Selain itu, perseroan juga terus melakukan pengembangan lahan baru di sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Pulau Madura.
"Tahun ini, kami targetkan lahan budi daya tebu mencapai 76.000 hektare atau meningkat dibanding 2012 yang luasnya sekitar 72.000 hektare," ujar Subiyono.
Ia menambahkan perluasan lahan juga diikuti dengan pengembangan metode budidaya, seperti penciptaan varietas tebu unggul untuk lahan kering yang dikembangkan Pusat Penelitian Gula Djengkol, Kediri, milik PTPN X.
Sementara untuk sisi pengolahan (off-farm), beberapa langkah yang dilakukan, antara lain, peningkatan kualitas gula dengan pembelian alat mesin "juice smoothing" dan peningkatan "in house keeping".
Pada musim giling 2012, PTPN X menjadi penghasil gula terbesar dengan produksi mencapai 494.000 ton atau 19 persen dari total produksi secara nasional sekitar 2,6 juta ton.
Pada musim giling tahun ini, perseroan yang juga mengelola tiga kebun tembakau kualitas ekspor dan beberapa unit usaha lain itu, menargetkan produksi hingga 538.000 ton, termasuk gula dengan kualitas premium. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013