Surabaya (AntaraJatim) - Staf Informasi dan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya Eko Prasetyo mengemukakan siklon tropis atau badai "Sandra" yang kini muncul di tenggara Papua atau timur laut Australia tidak mempengaruhi cuaca di Indonesia karena lokasinya yang jauh dan tidak terlalu kuat. "Tidak ada pengaruhnya, karena lokasinya cukup jauh dan tidak terlalu kuat. Siklon Sandra yang kini berada di 12 derajat Lintang Selatan - 155 derajat bujur Timur, tekanan udaranya sekitar 989 milibar dan kecepatan anginnya 85 kilometer per jam, " kata Eko di Surabaya, Jumat. Ia mengemukakan, kecepatan angin di Laut Jawa saat ini hanya 45 kilometer per jam dan tinggi gelombang di perairan tersebut sekitar 2,5 meter, sedangkan di Samudera Hindia selatan Jatim kecepatan angin 40 kilometer per jam dan ketinggian gelombang dua meter. Kendati demikian, Eko mengingatkan pada tiga hari ke depan diperkiakan akan terjadi peningkatan kecepatan angin baik di Laut Jawa maupun di selatan Jatim seiring dengan semakin menguatnya badai Sandra yang bergerak ke timur serta terjadinya Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) di Laut Jawa. ITCZ adalah zona yang berhubungan dengan pusat sirkulasi siklon yang memiliki tekanan rendah dari daerah sekitar dan berada di dua cekungan equatorial. "Jadi, angin dari Samudera Hindia bergerak ke timur dan dari Asia juga ke timur sehingga bertemu membentuk ITCZ," katanya menjelaskan. Daerah pertemuan angin tersebut akan membentuk awan hujan cumulus nimbus (CB) sehingga di daerah sekitarnya akan berpotensi terjadi hujan deras. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013