Surabaya - Film Hasduk Berpola menyapa masyarakat Surabaya untuk dikenalkan pertama kali di Ibu Kota Jawa Timur sebagai wujud penghormatan para sineas muda Indonesia kepada Surabaya yang notabene Kota Pahlawan.
"Karya ini sekaligus mengimbau penggemar film di Tanah Air untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Kami juga sengaja menghadirkan beragam kegiatan pramuka yang kini jarang diminati oleh anak muda," kata Sutradara Film Hasduk Berpola, Harris Nizam, ditemui saat pengenalan film keduanya, di Surabaya, Senin.
Ia optimistis, film tersebut dapat mengedukasi dan memberikan inspirasi banyak masyarakat di penjuru Nusantara. Bahkan, mampu meningkatkan kecintaan masyarakat kepada Tanah Air.
"Dalam film yang memilih 'setting' di Bojonegoro dan Surabaya memerlukan waktu "shooting" sebentar yakni antara Juli hingga Agustus 2012," ujarnya.
Kalau di Surabaya, jelas dia, pihaknya mengambil tempat di salah satu ikon perjuangan sejumlah pahlawan yaitu di Hotel Majapahit. Sementara itu, pada film yang melibatkan 10 anak berbakat Bojonegoro dan Surabaya itu juga didukung oleh artis ibu kota.
"Contoh, Idris Sardi yang 38 tahun lamanya menghilang dari dunia perfilman. Keterlibatan Idris Sardi yang berperan sebagai Masnun yakni veteran perang berusia 74 tahun tak lepas dari kecocokan karakter perannya sebagai Maestro Biola Indonesia," katanya.
Artis lain dalam film keduanya, sebut dia, ada pula Iga Mawarni, Fay Nabila "IMB", Petra Sihombing, Calvin Jeremy, Ranti Purnamasari, Hery Savalas, Alisia Rininta, Meitha Thamrin, Niniek L Karim, dan Hadi Subiyakto.
"Setelah dikenalkan di Surabaya, rencananya film ini diputar secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 21 Maret mendatang," katanya.
Ke depan, sebut dia, pihaknya yang saat ini menjadi Duta Perdamaian untuk Indonesia dan ditunjuk Kwarnas Pramuka siap mengetengahkan karya lain yang menginspirasi banyak penonton.
"Kami selalu membuat film yang memunculkan pesan. Apalagi, pada karya terbaru kami yang menyuguhkan hubungan dua negara sejumlah remaja," katanya.
Pada kegiatan sama, Pemain Utama Film Hasduk Berpola, Bangkit Prasetyo, melanjutkan, sangat bangga bisa ikut mendukung film tersebut. Pada karya anak bangsa itu pihaknya berperan sebagai Budi yakni cucu Idris Sardi (Masnun) yang aktif di kegiatan Pramuka guna mengalahkan rivalnya yakni Kemal.
"Tapi karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan, di film itu saya tidak bisa membeli semua perlengkapan kepramukaan contohnya hasduk. Namun, mengingat kasih sayang yang besar dari adiknya (Fay Nabila) saya dibuatkan hasduk berpola 'kembang-kembang' meskipun itu sebenarnya kurang menghormati atribut kebangsaan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013