Pacitan - Bupati Pacitan Indartato memimpin patroli laut terpadu di sepanjang kawasan pesisir pantai wilayahnya, bersama sejumlah kelompok nelayan, serta sejumlah personel keamanan laut terpadu (kamladu) setempat, Minggu. Antara di Pacitan melaporkan, patroli yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari tersebut di sejumlah titik-titik pantai yang menjadi kawasan rawan pelanggaran hukum, mulai "illegal fishing" hingga penyelundupan imigran gelap yang hendak menyeberang menuju Australia. "Patroli terpadu ini sekaligus menjadi bahan evaluasi bersama untuk mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran hukum tersebut, termasuk meminimalisasi potensi konflik antarnelayan karena perebutan wilayah (tangkapan ikan)," jelas Bupati Indartato usai patroli. Didampingi sejumlah perwira TNI Angkatan Laut dan Kepolisian Air Polda Jatim yang tergabung dalam Kamladu, Bupati mengisyaratkan untuk lebih mendorong peran kelompok pengawas masyarakat (pokwasmas) dalam menjaga keamanan wilayah. Apalagi, jumlah personil keamanan yang ada dirasa belum memadai dibanding luasnya kawasan perairan wilayah tersebut. Menurut data, panjang pantai Pacitan mencapai sekitar 70 kilometer, membentang dari sisi barat perbatasan dengan Jawa Tengah (Jateng) hingga sisi timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek. Bupati berharap, peran aktif pokwasmas akan mampu mencegah terjadinya pelanggaran hukum secara dini. Saat ini, di Kabupaten Pacitan ada 16 Pokwasmas. Mereka beranggotakan para nelayan dan masyarakat pemukim kawasan pesisir. "Model pengawasan dengan melibatkan masyarakat secara langsung masih dinilai efektif. Paling tidak sebagai penyampai pesan kepada pejabat atau aparat penegak hukum," ujarnya. Selain rawan penyelundupan manusia perahu, kawasan perairan Pacitan juga sering menjadi tujuan nelayan daerah lain memburu bernilai ekonomi tinggi.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013