Asad Abad (Antara/AFP) - Ledakan bom pinggir jalan Kamis menewaskan sedikitnya sepuluh orang, termasuk delapan polisi, di daerah Kunar, Afghanistan timurlaut, kata beberapa pejabat.
Pemboman itu, yang terjadi di distrik Dangam di Kunar, provinsi bergolak Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan, menghantam sebuah kendaraan yang membawa empat polisi yang sebelumnya selamat dalam ledakan bom pinggir jalan lain dan diangkut untuk perawatan karena luka-luka mereka dalam serangan itu, kata Gubernur Dangam Hamish Gulab Shinwari kepada AFP.
"Keempat polisi yang terluka itu dibawa dengan kendaraan sipil yang sedang lewat oleh rekan-rekan mereka menuju klinik terdekat, namun kendaraan itu dihantam oleh ledakan ranjau lain Taliban," kata Shinwari.
Delapan polisi dan dua warga sipil di dalam kendaraan itu tewas, katanya.
Insiden itu dan jumlah korban dikonfirmasi oleh Gubernur Kunar Fazlullah Wahidi, yang mengatakan bahwa seorang wanita di kendaraan itu juga cedera serius akibat ledakan tersebut.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, namun pejabat-pejabat itu menuduh Taliban sebagai pelakunya.
Serangan di Kunar itu terjadi sehari setelah serangan Taliban menewaskan sedikitnya 16 orang, termasuk sepuluh polisi, di sebuah pos pemeriksaan di provinsi Ghazni, Afghanistan timur.
Presiden Hamid Karzai dan negara-negara Barat pendukungnya telah sepakat bahwa semua pasukan tempur asing akan kembali ke negara mereka pada akhir 2014, namun Barat berjanji memberikan dukungan yang berlanjut setelah masa itu dalam bentuk dana dan pelatihan bagi pasukan keamanan Afghanistan.
NATO bertujuan melatih 350.000 prajurit dan polisi Afghanistan pada akhir 2014 untuk menjamin stabilitas di negara itu, namun tantangan-tantangan tetap menghadang dalam proses peralihan itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013