Surabaya - PT PLN (Persero) Area Distribusi Jawa Timur optimistis penambahan jumlah pelanggan dengan target sebanyak 600.000 pelanggan dapat meningkatkan besaran pendapatan pada tahun 2013 menjadi Rp21 triliun dibandingkan tahun 2012 senilai Rp19 triliun.
Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Area Distribusi Jatim Nurdajanto mengungkapkan, penambahan jumlah pelanggan pada tahun ini dapat tercapai sesuai target mengingat pihaknya siap melakukan serangkaian upaya.
"Target peningkatan pendapatan bukan karena kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) tapi murni dipicu penambahan jumlah pelanggan," ujarnya, ditemui usai Deklarasi PLN Bersih di Surabaya, Rabu.
Upaya untuk merealisasi target penambahan pelanggan, jelas dia, dengan membuka jaringan listrik semudah-mudahnya kepada masyarakat baik di konsumen rumah tangga maupun lainnya. Namun, potensi perluasan jaringan listrik di Jatim terlihat di Utara Madura, Probolinggo, dan Banyuwangi.
"Oleh karena itu, kami juga terus membuka jalinan kerja sama dengan pemerintah daerah tingkat dua maupun kalangan swasta misalnya PPLH dan PTPN ," ulasnya.
Dengan langkah tersebut, yakin dia, pada tahun ini rasio kelistrikan (elektrifikasi) di Jatim bisa meningkat menjadi 77,16 persen dan ditarhetkan kian bertambah menjadi 90 persen pada tahun 2017.
"Sementara, tahun 2012 realisasi rasio elektrifikasi mencapai 74,8 persen," katanya.
Di sisi lain, tambah dia, untuk mewujudkan keoptimisan itu PLN Distribusi Jatim menyalurkan investasi antara Rp85 miliar-Rp100 miliar setiap tahun. Salah satunya guna merealisasi jaringan listrik di daerah pedesaan.
"Apalagi di pelosok kami perlu memasang jaringan yang lebih dibandingkan di daerah lainnya seperti pemasangan trafo, dan tiang," tukasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013