Blitar - Sebuah mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi W 1541 NE terperosok ke dalam sungai sedalam 6 meter di sebuah tikungan Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu. Kepala Polsek Sanan Kulon AKP Agus Fauzi mengatakan kecelakaan tunggal itu terjadi saat mobil yang dikemudikan Widiani (38) warga Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, berpapasan dengan sebuah truk yang tidak dikenal. Padahal, jalur tersebut sempit, sehingga pengemudi panik. "Korban panik saat melintasi jembatan penghubung antara Desa Sumber dengan Desa Maliran. Korban menghindari dengan banting setir ke arah kiri, yang membuat mobil itu terjun ke sungai," katanya. Dalam mobil terdapat tiga orang yang saat itu disopiri Widiani beserta dua anaknya, Ferdinan (10) dan Meliana (5). Mereka baru pulang setelah berziarah ke makam ayah mereka di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kapolsek menyebutkan, ketiga korban dalam keadaan selamat. Mereka hanya menderita luka lecet di sejumlah anggota tubuh. Namun, kedua anak yang masih kecil itu terlihat trauma atas musibah yang baru menimpa mereka. Sejumlah warga yang mengetahui kejadian kecelakaan tersebut berusaha untuk menolongnya. Dalamnya sungai, sempat membuat proses evakuasi terkendala. Bahkan, saat itu ketiga korban ikut terjerembab di dalam mobil yang terjun bebas ke sungai. Petugas yang dibantu warga memanggil mobil derek untuk mengeluarkan mobil yang jatuh dalam posisi terbalik itu. Saat itu, kondisi air juga tidak terlalu dalam dan posisi depan mobil tidak hancur, yang membuat korban selamat. Proses evakuasi korban agak kesulitan. Dua anak Wdiani keluar dengan mudah, tapi Widiani memerlukan agak lama untuk evakuasi. Tubuhnya sempat terbelit sabuk, sehingga warga berjuang cukup keras untuk menolongnya. Ketiganya akhirnya berhasil diselamatkan warga. Widiani yang dikonfirmasi terkait dengan musibah tersebut mengatakan kondisi jembatan yang dilewatinya sempit. Saat itu, ada sebuah mobil truk yang berjalan agak di tengah, sehingga ia panik. Ia juga tidak tahu truk tersebut, karena saat kejadian sudah tidak sadar ketika mobilnya terjatuh ke dasar sungai. "Saya panik dan banting setir ke kiri. Saya bersyukur masih bisa selamat dengan anak," katanya dengan masih menahan sakit. Sementara itu, sejumlah warga yang ada di lokasi memasang rambu-rambu darurat di pembatas jalan, agar tidak ada lagi kendaraan yang menjadi korban. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013