Malang - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, tahun ini menargetkan mampu membangun 28 jamban komunal atau jamabn umum yang tersebar di sejumlah kecamatan karena sekitar 20 persen dari 2,8 juta jiwa penduduk daerah itu masih belum memiliki jamban (WC). Kepala Dinas Cipta Karya dan tata Ruang Kabupaten Malang Romdhoni, Selasa mengakui, sampai saat ini masih ada sekitar 20 persen penduduk daerah itu belum memiliki sanitasi yang representatif, sehingga tetap memanfaatkan sungai untuk keperluan MCK-nya. "Sanitasi representatif dan bersih itu, selain dimiliki secara pribadi di masing-masing rumah penduduk, juga ada yang komunal, dimana setiap satu jamban komunal digunakan untuk menampung "limbah" 100 kepala keluarga," katanya. Lebih lanjut Romdhoni mengatakan, dari target 29 jamban komunal pada tahun ini, sudah terealisasi sebanyak 15 unit yang dibangun di sejumlah desa dan pondok pesantren, bahkan selanjutnya akan dibangun di enam kecamatan. Pembangunan jamban komunal tersebut, lanjutnya, juga didukung oleh pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp2,2 miliar dengan program Urban Sanitation and Rural Infrstruskture (USRI) dari Direktur Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk mendapatkan dana dari USRI sebesar Rp300 juta bagi pembangunan jamban komunal itu, katanya, masing-masing desa harus sudah menjalani program pengelolaan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) selama tiga tahun berturut-turut dengan baik. Sebelumnya Kabid Pemukiman Dinas Cipta Karya Pemkab Malang renung Rubi mengakui, yang paling berat sebenarnya adalah bagaimana mengubah pola pikir dan budaya masyarakat agar setiap rumah memiliki jamban. "Upaya kami yang terpenting saat ini adalah mengubah pola pikir dan budaya masyarakat untuk menghilangkan kebiasaan buang air besar atau mandi di sungai dan melengkapi rumahnya dengan kamar mandi," ujarnya. Selain membenahi sanitasi warga untuk pengadaan jamban komunal, Pemkab Malang juga menggandeng pihak ketiga, yakni Indonesia Urban Sanitation Hygiene (IUWASH) yang pendanaannya dari USAID. Kerja sama tersebut berlaku selama empat tahun untuk melayani air bersih sekitar 2 juta jiwa dan 200 ribu sanitasi lingkungan.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013